Mini Bus Diseruduk Kereta Api di Kota Tebingtinggi

TEBINGTINGGI (mimbarsumut.com) – Satu unit mobil mini bus, Toyota Agya BK 1440 NS, ‘diseruduk’ dan diseret Kereta Api Siantar Expres, Senin sore (04/03/2024) di Jalan Pulau Sumatera, Kelurahan Persiakan, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebingtinggi.

Kasat Lantas Polres Tebinginggi AKP Agnis Juwita dalam keterangannya, Senin (04/03/24), menjelaskan kronologis kejadian semula sekitar pukul 16.00 WIB, mobil minibus toyota agya dikemudikan Sulistianto (36) warga Jalan Pulau Belitung Kota Tebingtinggi bersama dengan temannya Affandi (20) warga Desa Payah Pasir Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Serdang Bedagai datang dari arah Jalan Pulau Belitung hendak menuju Jalan Pulau Jawa.

“Setibanya diperlintasan kereta api tanpa palang, pengemudi mobil kurang hati hati dan tidak memperhatikan datangnya kereta api penumpang Siantar Express U79 dengan nomor lokomotif 201 8332 yang datang dari arah Pematangsiantar menuju ke Medan, sehingga kecelakaan lalu lintas tidak dapat dihindarkan,” sebut AKP Agnis.

Akibat dari kejadian tersebut, mobil minibus mengalami ringsek dan terseret sekitar 600 meter dari lokasi awal kejadian. Sementara kedua korban yang berada di dalam mobil minibus mengalami luka berat berupa luka robek dan luka lebam akibat benturan keras, yang selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Kota Tebingtinggi. Setelah selesai mengevakuasi korban ke rumah sakit, petugas saat ini masih fokus untuk lakukan olah TKP di lokasi.

“Saat ini kedua korban yang mengalami luka berat sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk perobatan dan untuk mobil minibus sudah diamankan di Unit Gakkum Sat Lantas Polres Tebingtinggi.

Kasus ini masih dalam penanganan Sat Lantas Polres Tebingtinggi, kami saat ini masih fokus untuk lakukan olah TKP di lokasi. Tim masih bekerja mengumpulkan bukti bukti dan menggali keterangan dari para saksi peristiwa. Dan kami juga menghimbau kepada masyarakat yang akan melintasi perlintasan kereta api untuk lebih waspada dan berhati hati untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” tutupnya.

Laporan : napit

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed