Pedagang Keluhkan Kondisi Pasar Kain MT Haryono dan Excalator

Excalator Pasar Kain Tebingtinggi Tidak Berfungsi

TEBINGTINGGI (MS) – Pedagang Pasar Kain Jalan MT Haryono Kota Tebingtinggi mengeluhkan kondisi pasar yang sepi dari konsumen akibat belum seluruhnya kios ditempati dan tangga excalator tidak berfungsi.

Keluhan ini disampaikan para pedagang kain di lantai 2 kepada Mimbar Sumut, Selasa. Pedagang yang menyampaikan keluhan antara lain, Tina, Pasuria Siringo – ringo, Eva, Eli, Ruyeni, Roida, Edison, Tety, Udin, Regar, Yusni Girsang, Baye, Ayu, Ewin, Maya dan Amri.

Menurut pedagang, sepinya konsumen yang berbelanja ke lantai 2 akibat belum semua kios di lantai 2 dibagikan kepada pedagang. Sementara lantai 3 sama sekali kosong, belum satupun kios yang ditempati pedagang.

Kios lantai 3 Pasar Kain, belum ditempati pedagang

“Kios di dalam Pasar Kain masih banyak yang kosong. Sementara banyak pedagang yang berjualan di sepanjang jembatan Patimura dan sekitarnya.

Hal ini membuat konsumen tidak masuk ke gedung Pasar Kain untuk berbelanja,” jelas, para pedagang.

Selain kondisi gedung yang kosong dan sepi pembeli, pedagang juga mengeluhkan kondisi tangga berjalan (excalator) dari lantai 2 ke 3 dan sebaliknya, sama sekali tidak berfungsi.

“Sejak kami menempati Pasar Kain ini, excalator di lantai 2 hanya menjadi ‘besi hiasan’ tidak pernah berfungsi,” ujar pedagang.

Anehnya lagi, menurut pedagang excalator dari lantai 1 ke lantai 2 naiknya dibuat dari belakang, sehingga konsumen yang akan naik ke lantai 2 malas karena harus melewati belakang.

Pedagang berjualan di s sepanjang jembatan Jalan Patimura

Pedagang pasar kain mengharapkan Dinas Pasar Kota Tebingtinggi dapat segera menempatkan para pedagang yang di luar masuk ke dalam gedung dan mengfungsikan excalator.

Informasi diterima Mimbar Sumut, pembangunan gedung Pasar Kain Jalan MT Haryono ini, sudah dalam tahap penyelidikan Kejatisu, terkait dugaan tindak pidana korupsi.

Sebagaimana diketahui revitalisasi dan Pembangunan Pasar Tahun Anggaran 2017 bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perdagangan sebesar Rp 50 miliar lebih.

Untuk revitalisasi pembangunan Pasar Kain Jalan MT Haryono menelan anggaran Rp 33 miliar, namun kwalitas gedung dan pengadaan excalator kelihatan hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan sehingga diduga telah terjadi kerugian keuangan negara lebih dari Rp 5 miliar rupiah.

Laporan : red

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed