TEBINGTINGGI (mimbarsumut.com) – Pesta puncak tahun Transformasi HKBP 2025 berlangsung dengan meriah dihadiri lebih kurang 2 ribu jemaat HKBP Distrik XIV Tebingtinggi – Deli, Minggu (9/11/2025) di HKBP Resort Kota Baru.
Puncak perayaan Tahun Transformasi HKBP diawali kebaktian minggu dipimpin Praeses HKBP Distrik XIV Tebingtinggi Pdt Artur Manuturi Sitorus dan khotbah disampaikan Ephorus Ompui Pdt Dr Victor Tinambunan MST.
Ketua panitia tahun Transformasi HKBP 2025 Ir Pahala Sitorus SH MH menyampaikan sebelum acara puncak tahun Transformasi, panitia sudah melakukan berbagai kegiatan, antara lain penanaman pohon, sosialisasi bahaya narkoba dan seminar yang diikuti ratusan parhalado HKBP.
Acara puncak ini akan dihadiri 3 kepala daerah dari Tebingtinggi, Sergai dan Batubara serta jemaat HKBP Distrik XIV Tebingtinggi – Deli.
Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih mengapresiasi pesta puncak Tahun Transformasi HKBP 2025 yang dihadiri ribuan jemaat.
“Peran HKBP sangat besar dalam membangun kehidupan sosial, oleh karena itu, Pemko Tebingtinggi senantiasa membuka hati untuk berkoloborasi melakukan pembagunan karakter manusia dimulai dari gereja.
Transformasi bukan hanya perubahan bentuk, tetapi dapat menjadi penguatan, terang di dunia, pembentukan karakter dari rumah ibadah, mari kita perteguh komitmen dalam membangun Tebingtinggi,” pintanya.
Sementara wakil Bupati Sergai H Adlin Tambunan menyampaikan komimen Pemkab Sergai dalam membangun kerukunan umat beragama. Pemkab Sergai telah memberikan intensif bagi guru sekolah minggu dan BPJS. Para pejabat Sergai diminta untuk mendukung visi misi dambaan salah satunya mewujudkan Sergai yang religius.
Hal senada juga disampaikan Plh Sekda Batubara Ruslan Heri, bahwa Pemkab Batubara sangat intens dalam pembangunan manusia yang religius.
Sebelumnya, Ephorus HKBP Pdt Dr Victor Tinambunan MST mengungkapkan bahwa setiap tahun orang yang tidak beragama semakin banyak. Tercatat, tahun 2010 ada 1,6 % orang tidak beragama dan tahun 2020 naik menjadi 1,9% orang tidak beragama.
“Semakin maju negaranya, semakin berkurang orang yang ke gereja. “Pauli uli hamu ma diri muna di atas haporseaon”. Hanya 32 % jemaat HKBP yang ke gereja setiap minggu,” sebutnya.
Memang sangat ironis, ada jemaat menjadi ‘Kristen Mayat’, setelah meninggal dunia baru tahu bahwa dia warga HKBP. Selain itu, ada jemaat ‘kapal selam’ , datang bergereja hanya ketika natal atau pada saat anaknya naik sidi.
“Ada sebanyak 68 % lagi jemaat yang tidak ke gereja, ini menjadi tugas kita bersama,” ujar Praeses.
Ephorus mengatakan atas nama pimpinan HKBP, sebanyak 6,5 juta jemaat HKBP menyampaikan apresiasi yang setinggi – tingginya kepada Wali Kota, wakil Bupati Sergai dan Plh Sekda Batubara.
“HKBP tidak pernah mengalami hambatan mendirikan rumah ibadah di ketiga wilayah dan juga untuk beribadah. Ini lah salah satu hubungan koloborasi antara HKBP dengan pemerintah daerah,” ujar Ephorus.
Laporan : napit








