Sebanyak 116 Orang Wartawan Unit Pemko Tebingtinggi Ikuti Pelatihan

Kamis, Desember 10th 2020. | RAGAM, Tebingtinggi | Dibaca 602 Kali

Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan

TEBINGTINGGI (MS) – Sebanyak 116 orang Wartawan unit Pemko Tebingtinggi ikuti pelatihan jurnalistik, Selasa (8/12/2020) di Gedung Balai Kartini Jalan Gunung Lauser, Kota Tebingtinggi.

Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan yang membuka pelatihan tersebut mengatakan, berita yang ditulis Wartawan harus bisa dipertanggung jawabkan dan berita itu jangan hoax seperti saat ini banyak muncul di media sosial.

“Mengapa harus kompetensi wartawan, karena wartawan harus bisa menggali tulisannya dengan baik sesuai dengan narasumber dan tulisannya bisa dipertanggung jawabkan, karena bukan penyajian berita yang mengandung unsur kebohongan,” ucap Walikota.

Menurut Walikota, saat ini banyak penyajian berita yang mengandung unsur hoax, terutama di Media Sosial (Medsos), karena berita yang ditampilkan hanya pendek, dalam pemberitaan itu, belum tentu ada kebenarannya, tetapi masyarakat sebagai pembaca masih banyak terprovokasi dengan berita hoax tersebut, sehingga bisa memancing kesatuan NKRI.

“Selain Medsos, ada juga media cetak, media eletronik dan media online, jadi biasanya berita yang disajikan itu tidak hoax. Tetapi, untuk Medsos, berita yang beredar banyak berita bohong, berbeda denga media cetak, elektronik dan online yang penyajian beritanya lengkap sehingga para pembaca paham betul dengan isi berita yang dibacanya,” bilang Walikota

Umar juga meminta bahwa ada yang kita tulis benar, tetapi jika ada unsur perpecahan di dalamnya, jangan tulis, karena bisa menyebakan perpepecahan dikalangan anak bangsa seperti berita yang menyajikan unsur sara.

“Jangan katakan sejujurnya, tapi katakan yang sebaiknya. Benar belum tentu itu baik, karena bisa memecah perpecahan antar suku, jangan dijadikan polemik. Konsep pers harus menjujung nilai tinggi pada nilai kebangsaan, bukan kepentingan person dan mencari popularitas,” beberĀ  Walikota.

“Kita harus bisa mempertanggung jawabkan atas tulisan itu, tentunya dalam berkomunikasi, karena tulisan wartawan merupakan mata pena yang lebih tanjam dari pada pedang, bisa melukai orang, tulisan wartawan juga harus bisa menggunakan bahasa benar, karena yang membaca tulisanĀ  adalah masyarakat dan jangan menggunakan tulisan menggunakan bahasa lokal sehingga tidak dimengerti oleh pembaca,” jelasnya.

Saat ini, lanjutnya, media cetak surat kabar mengalami masa sulit, dikarenakan saat era digitalisasi, para pembaca mulai pindah ke media eletronik dan online.

Di Sumatera Utara sebelumnya pembaca surat kabar mencapai 24 ribu, saat ini mengalami penurunan hingga mencapai 12 ribu pembaca saja, ditambah biaya cetak mengalami kenaikan di masa pandemi COVID-19, dikarekan harga kertas yang cukup mahal karena barangnya masih di datangkan dari luar negeri.

Hadir sebagai narasumber, Kadis Kominfo Teningtinggi Dedi P Siagian, Pengurus PWI Sumut, Muhammad Syahrir Dan Dekan Fisipol UMSU Medan, DR. Arifin Saleh Siregar.

Laporan : napit

Print Friendly, PDF & Email
Please follow,Share and Like us :
[video width="480" height="848" mp4="https://www.mimbarsumut.com/wp-content/uploads/2023/10/VID-20231016-WA0017.mp4"][/video]
tags: , ,

Related For Sebanyak 116 Orang Wartawan Unit Pemko Tebingtinggi Ikuti Pelatihan