Tiga Ribuan Umat Kristiani Kota Tebingtinggi Antusias Ikuti Perayaan Natal Oikumene

Walikota Tebingtinggi berikan bingkisan natal kepada warga kurang mampu pada perayaan natal oikumene Kota Tebingtinggi. (Foto : MS / rn)

TEBINGTINGGI (MS) – Tiga ribuan warga umat Kristiani Kota Tebingtinggi bersorak sorai dengan penuh sukacita mengikuti perayaan natal Oikumene Kota Tebingtinggi yang digelar, Minggu (16/12) sore di lapangan Brimobdasu Kota Tebingtinggi.

Walikota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan MM dalam perayaan natal itu, meminta agar warga jemaat yang hadir harus benar – benar merasakan makna dan pentingnya mengikuti perayaan natal. Jangan perayaan natal ini hanya seremonial, hanya untuk bertemu teman.

Umar juga meminta masyarakat Kristiani yang menghadiri perayaan Natal harus benar – benar mengambil hikmad dari acara perayaan natal. Jangan perayaan natal hanya seremonial tidak ada perubahan bagi warga jemaat dan jangan menonjolkan perbedaan.

“Natal ini harus membawa perubahan bagi warga jemaat. Sikap, perbuatan dan perilaku harus benar – benar berubah setelah mengikuti perayaan natal. Itu, gunanya kita merayakan dan menghadiri perayaan natal,” ujar walikota.

Sebelumnya, Ketua pelaksana perayaan Natal Oikumene Pahala Sitorus dalam laporannya mengatakan panitia sudah bekerja keras mewujudkan perayaan natal Oikumene dan masyarakat begitu antusias menghadirinya.

Dikatakannya, panitia dan perayaan natal tahun ini berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya. Pada tahun 2018 ini, panitia melibatkan masyarakat, TNI / Polri dan PNS. Ini menunjukkan adanya kebersamaan diantara masyatakat Kristen.

“Kebersamaan sangat baik, apa lagi saat ini tahun politik, masyarakat semua harus bersatu sehingga tidak ada lagi yang berani memecah belah masyarakat,” tegas Pahala.

Turut menyampaikan kata sambutan dalam perayaan natal tersebut, Ketua Bamagnas, Kakan Kementerian Agama dan Ketua DPRD Tebingtinggi diwakili Nasib Silalahi.

Perayaan natal semakin bermakna bagi warga jemaat setelah pengkhotbah Pdt David Sibuea MTh yang juga Sekjen HKBP dalam khotbahnya mengutip 1 Korintus 1 : 3a, juga meminta agar perayaan natal bukan sekedar ritual, tetapi bagaimana mengasihi sesama umat manusia. Allah mau peduli terhadap umat manusia dan sebaliknya umat manusia harus mengasihi sesama.

Panitia natal oikumene berikan ulos kepada walikota dan pengkhotbah. (Foto : MS /rn)

Dalam perayaan natal, Tuhan memberikan 3 M yakni Membenarkan kasih dalam Tuhan agar hidupnya benar, hidup yang baru, hidup yang sudah bertobat.

Kedua, Menguduskan dalam arti supaya disucikan. Sudah dikuduskan tidak berdosa lagi, karena Tuhan Yesus sudah datang melalui natal, maka kita sudah dikuduskan. Persambahkanlah tubuh mu menjadi persembahan yang hidup kepada Allah. Melalui Natal, kita menjadi orang orang yang dikuduskan.

Ketiga, Menebus, hidup kita sudah ditebus Yesus Kriatus. Allah sudah membayar utang kita, kita sudah diampuni. Kedatangan Yesus melalui natal, kita sudah memperoleh hikmad. Hadiah Natal yang terindah adalah perbuatan umat manusia yang mencerminkan Tuhan Yesus.

Perayaan Natal Oikumene yang dihibur artis Jakarta Rani Simbolon diwarnai dengan pemberian cendramata berupa beras kepada warga umat Kristiani kurang mampu dan pemberian ulos kepada Walikota, Pengkotbah, Kapolres, Danyon Btimobdasu, Kakan Kementerian Agama, Kajari dan pimpinan gereja. (rn)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed