TEBINGTINGGI (MS) – Sebanyak 19 orang pelajar dijaring tim gabungan yang terdiri dari Sat Sabhara Polres, TNI, Satpol PP dan Dinas Pendidikan, Selasa (23/11/2021) dari berbagai lokasi tempat para pelajar mangkal saat jam belajar.
Razia gabungan dilakukan dalam rangka Ops Razia Jam Belajar bagi para siswa / i di Kota Tebingtinggi dengan sasaran pusat keramaian, Taman Kota Jalan Diponegoro dan Lapangan Merdeka Jalan Dr Sutomo.
Selain lokasi keramaian tersebut, tim gabungan juga menyisir warnet, caffee, warung Kopi dan tempat tempat tongkrongan di Jalan Pahlawan, DI Panjaitan, Sutomo, Nenas, Darat Jalan Prof. HM. Yamin.
Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi Iptu Agus Arianto menyampaikan para pelajar tersebut terjaring petugas gabungan saat melakukan patroli dari pukul 20.00 – 23.00 WIB di sejumlah pusat kemaramaian.
“Pelajar itu terjaring di sejumlah tempat keramaian, antara lain di Warnet, caffee, warung kopi dan tempat tempat tongkrongan lainya di sekitar jalan Pahlawan, DI.Panjaitan, Sutomo, Nenas, Jalan Darat dan Jalan. Prof. HM. Yamin ,” ujar Agus Arianto kepada wartawan, Rabu (24/11/2011).
Dalam Ops Razia jam belajar bagi para siswa / i, petugas tim gabungan juga memberikan himbau dan edukasi kepada masyarakat untuk tetap mematuhi Prokes COVID-19, guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Selain itu, memberikan Himbauan dan teguran kepada masyarakat, pemilik caffee / warung kopi yang tidak mematuhi protokol kesehatan, tidak memakai masker, tidak menjaga jarak (berkerumun), dalam upaya cegah penyebaran virus COVID-19.
Para pelajar yang diamankan itu selanjutnya dibawa ke Kantor Satpol PP dan diberikan Pembinaan oleh Personil Dinas Pendidikan Tebingtinggi.
“Kebijakan ini diharapkan membawa efek jera kepada siswa atau pelajar di Kota Tebingtinggi yang sering berkeliaran pada jam malam belajar mengajar. Dan diharapkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 ,” tutup Kasubbag Humas.
Laporan : napit
