Waka Polres Tebingtinggi : Vaksinasi Merdeka Anak Usia 6 – 11 Tahun di Kec. Padang Hilir 81%

RAGAM, TebingtinggiDibaca 982 Kali
Waka Polres Tebingtinggi pimpin rapat evaluasi capaian Vaksinasi Merdeka anak usia 6 – 11 Tahun di Kec. Padang Hilir 

TEBINGTINGGI (MS) – Waka Polres Tebingtinggi Kompol Asrul Robert Sembiring, SH MH memimpin rapat evaluasi pencapaian sementara hasil Vaksinasi Merdeka anak usia 6 – 11 tahun di SD Negeri 163756 Jalan Baja Kel. Tambangan Kec. Padang Hilir Kota Tebinginggi, Senin (17/01/2022).

Rapat evaluasi dihadiri, Kabag Ops Kompol Tamba Hutagaol, Kanit Binmas Polsek Padang Hilir Aiptu Joni Zuardi, Kabid Dikdas Aman Juni Aris Ginting SPd, Ketua K3S Kecamatan Padang Hilir (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) Ruben Manulang dan para Kepala Sekolah tingkat SD se – Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi.

Hitungan sementara pencapaian vaksinasi di Kecamatan Padang Hilir dari total sasaran 3.182 anak SD usia 6 – 11 tahun yang sudah divaksin 2.620 dan yang belum divaksin 562. Secara persentase untuk capaian vaksin di Kecamatan Padang Hilir sebesar 81 % dan yang belum di vaksin sebesar 19 %.

Waka Polres Tebingtinggi Kompol Asrul Robert Sembiring menyampaikan bahwa Polri tetap berupaya semaksimal mungkin dan untuk hari libur tetap kerja dalam kegiatan vaksinasi.

Diharapkannya, para kepala sekola sebagai tulang punggung vaksinasi dapat menyampaiakan kepada orang tua siswa/ siswi supaya anaknya divaksin.

“Saat ini masih ada virus COVID-19 dan telah ada varian baru yang timbul yakni virus Omicron. Mari kita terapkan dan kita yakinkan kepada orang tua siswa / siswi agar mau anaknya dilakukan vaksinasi dan harus tetap mematuhi Prokes,” pinta Wakapolres.

Ketua K3S Kecamatan Padang Hilir Ruben Manulang menyampaikan bahwa untuk capaian target vaksinasi merdeka anak sudah 81 % dan kekurangan 19 %.

Oleh karena itu kepada para Kepala Sekolah untuk menyakinkan kepada siswa maupun orang tua siswa bahwa kita harus menyukseskan vaksin merdeka anak usia 6 – 11 Tahun yang telah dicanangkan oleh Pemerintah.

Berdasarkan hasil diskusi masih banyak orang tua siswa yang tidak mau anaknya divaksin dengan berbagai alasan dan alasan yang paling menonjol adalah apabila setelah divaksin anaknya mengalami gangguan kesehatan siapa yang mau bertanggung jawab.

Laporan : napit

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed