Walau Sudah Divaksin, Prokes Harus Tetap Dipatuhi. Sasaran Vaksinasi di Kota Tebingtinggi 133.616 Orang, Baru 29.749 Divaksinasi

Kesehatan, RAGAM, TebingtinggiDibaca 1,454 Kali
Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan saat menyaksikan pelaksanaan vaksinasi

Oleh : Ridwan Napitupulu

Pada awalnya, kehadiran VAKSIN Corona Virus Disease (COVID) -19 di tengah – tengah masyarakat Kota Tebingtinggi mendapat sambutan pro dan kontra. Ada yang merasa senang, ada yang tidak peduli dan ada yang sama sekali tidak bersedia divaksin dengan berbagai alasan. Sehingga sebelum dilakukan vaksinasi (penyuntikan) kepada masyarakat, pihak terkait baik dari Gugus Tugas Penanganan COVID -19, Dinas Kesehatan maupun Polri – TNI secara serius gencar melakukan sosialisasi vaksinasi di tengah – tengah masyarakat.

Dalam setiap sosialisasi, petugas menyampaikan bahwa vaksin yang diberikan (baca : disuntikkan) kepada masyarakat secara gratis, sangat penting. Selain untuk membentuk kekebalan tubuh warga masyarakat yang divaksin, juga melalui vaksin tersebut akan dapat mencegah dan meminimalisir perkembangan virus corona di tengah – tengah masyarakat. Petugas juga memastikan agar masyarakat tidak perlu takut dan khawatir divaksinasi sepanjang warga masyarakat saat akan divaksinasi untuk pertama harus jujur menjelaskan jika ada riwayat penyakit yang dialami.

Namun yang pasti, tujuan dilakukan antara lain :

1. Mencegah terkena atau mengalami gejala COVID-19 berat.

Dalam dokumen Frequently Asked Question (FAQ) Seputar Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 yang diunggah dalam laman resmi Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI, dijelaskan bahwa vaksinasi COVID-19 memang tidak membuat kita 100 persen kebal dari COVID-19. Tapi, vaksinasi COVID-19 akan mengurangi dampak yang ditimbulkan jika kita tertular COVID-19.

Vaksinasi adalah proses di dalam tubuh, dimana seseorang menjadi kebal atau terlindungi dari suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut, maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Vaksinasi terjadi biasanya dengan pemberian vaksin.

Sebagaimana manfaat dari vaksin lainnya, vaksin COVID-19 bermanfaat untuk memberi perlindungan tubuh agar tidak jatuh sakit akibat COVID-19 dengan cara menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh.

Oleh sebab itu, meski sudah divaksin COVID-19, direkomendasikan tetap menjalankan protokol kesehatan (Prokes), yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak untuk menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

2. Melindungi Orang Lain

Vaksinasi COVID -19 juga bisa mencegah kita menyebarkan virus corona ke orang lain. Jika cakupan vaksinasi tinggi dan merata di suatu daerah, maka akan terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity)

Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan saat memeriksa tempat penyimpanan vaksin di Dinas Kesehatan

Kekebalan kelompok merupakan situasi dimana sebagian besar masyarakat terlindung atau kebal terhadap penyakit tertentu sehingga menimbulkan dampak tidak langsung (indirect effect), yaitu turut terlindunginya kelompok masyarakat yang rentan dan bukan merupakan sasaran vaksinasi.

3. Menghentikan Penyebaran COVID-19.

Pada dasarnya, vaksinasi diadakan bukan hanya bertujuan untuk memutus rantai penularan penyakit dan menghentikan wabah, tetapi juga dalam jangka panjang mengeliminasi atau bahkan memusnahkan penyakit itu sendiri.
Tujuan vaksinasi ini kiranya juga disematkan untuk penyakit COVID-19 akibat virus corona.

4. Membantu Melindungi Generasi Selanjutnya.

Melansir Mayo Clinic, manfaat vaksin COVID-19 salah satunya adalah mencegah virus corona menyebar dan bereplikasi, yang memungkinkannya bemutasi dan mungkin menjadi lebih kebal terhadap vaksin.

Dengan menurunkan laju infeksi Corvid-19 dan memutus mata rantai pandemi COVID-19, kita pun dapat melindungi generasi selanjutnya dari penderitaan panjang terinfeksi penyakit ini.

Hal ini terbukti dari catatan sejarah yang sudah terjadi. Dulu ada banyak penyakit yang disebabkan oleh virus bisa menyebabkan banyak mematikan. Dengan adanya vaksin, penyakit dapat dikendalikan.

Sembari tetap melakukan sosialisasi vaksinasi, program vaksinasi COVID-19 tahap pertama di Kota Tebingtinggi, Sumatra Utara mulai dilaksanakan 8 Februari 2021 di Kantor Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi dan langsung disaksikan Wali Kota Tebingtinggi Ir H Unar Zunaidi Hasibuan MM, Ketua DPRD Basyaruddin Nasution dan Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso SIK.

Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso SIK saat menyaksikan vaksinasi dalam rangka HUT Bhayangakra

Sebelum vaksinasi, calon penerima vaksin harus didata dan menjalani pemeriksaan kesehatan termasuk tekanan darah terlebih dahulu mengingat persyaratan batas umur.

“Saat disuntik saya tidak merasa sakit sama sekali. Masyarakat tidak usah takut, karena pemerintah itu tetap memberikan yang terbaik kepada warganya ,” kata Kapolres Tebingtinggi Agus Sugiyarso usai divaksinasi.

Ia juga berpesan kepada masyarakat agar tetap meningkatkan imunitas tubuh dengan rajin berolahraga serta mengkonsumsi makanan sehat. “Disiplin menerapkan protokol kesehatan, selalu gembira jangan stres dan selalu berfikir positif,” sambungnya.

Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengajak semua pihak agar mensukseskan pelaksanaan vaksinasi di Kota Tebingtinggi. “Kita harus yakin bahwa vaksin ini aman dan halal digunakan. Vaksin ini adalah salah satu cara untuk memutus mata rantai COVID-19. Vaksin adalah salah satu solusi yang dibuat pemerintah, dengan tujuan melindungi masyarakat dan rakyat. Oleh karena itu saya menganggap ini perlu dan jangan takut divaksin, serta sabar menunggu vaksin,” terangnya sembari mengatakan untuk Kota Tebingtinggi kegiatan vaksinasi akan rampung pada akhir tahun 2021 ini.

Pelaksanaan vaksinasi massal di Kota Tebingtinggi

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi dr. Henny Sri Hartati menyebutkan Pemkot menargetkan jumlah yang divaksin sebanyak 133.616 orang, dengan rincian SDM Kesehatan 1.482 orang, Lansia 13.966, Petugas Publik 10.490, masyarakat umum dan rentan 91.012 serta remaja 16.666. Dengan demikian, total sasaran vaksinasi untuk Kota Tebingtinggi 133.616.

Hingga saat ini (bulan Juli 2021), kata dr Henny Sri Hartati bahwa jumlah warga Kota Tebingtinggi yang sudah divaksinasi baru berjumlah 29.749 orang. Ini artinya, target vaksinasi masih jauh dari jumlah total yang akan divaksinasi dan diharapkan pada akhir 2021, total sasaran vaksinasi dapat tetcapai.

. Ia juga mengatakan bahwa Pemerintah Pusat melalui Kemenkes memberikan jatah vaksin secara bertahap dan Pemkot Tebingtinggi sudah menyampaikan kebutuhan vaksinasi untuk seluruh warga masyarakat.

Untuk mensukseskan program vaksinasi di Kota Tebingtinggi, baik vaksinasi tahap pertama maupun kedua, dilakukan secara massal oleh Pemko Tebingtinggi, Polres, TNI. Selain di GOR Asber Nasution vaksinasi juga dilakukan di seluruh Puskesmas yang ada disetiap kecamatan se – Kota Tebingtinggi dengan tujuan mempercepat pelaksanaan vaksinasi dan yang utama mencegah kerumunan massa di satu tempat. Pelaksanaan vaksninasi massal dalam setiap program yang dilaksanakan Pemko Tebingtinggi, Polres dan TNI mendapat sambutan antusias dari masyarakat.

Antusias masyarakat dalam mendapatkan vaksinasi jelas menunjukkan tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi COVID-19. Secara berjenjang Pemko Tebingtinggi telah melakukan vaksinasi dan senantiasa mengjimbau masyarakat untuk ikut menerima vaksinasi. Saat ini, Pemko Tebingtinggi, Polres dan TNI, menyisir lansian atau umur 50 tahun keatas supaya divaksinasi. Untuk menjadi peserta vaksinasi gratis di Kota Tebingtinggi cukup mudah, hanya menunjukkan KTP dalam setiap program vaksinasi massal sudah bisa ikut menjadi peserta vaksinasi.

Wali Kota Umar Zunaidi Hasibuan dan Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso SIK dalam setiap pelaksanaan vaksinasi baik secara massal tidak pernah lupa mengingatkan masyatakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) COVID-19 dengan menerapkan 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas) walaupun sudah divaksinasi.

Sangat diharapkan peran serta masyarakat Kota Tebingtinggi ikut mensukseskan pelaksanaan program vaksinasi dan pada akhirnya sesuai jadwal, akhir tahun 2021 ini, seluruh masyarakat Kota Tebingtinggi sudah divaksinasi. Dengan demikian, virus corona (COVID-19) dapat dihentikan di Kota Tebingtinggi. (!!!)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed