TEBINGTINGGI (MS) – Dalam Ranperda tentang perubahan APBD TA. 2021, Pemko Tebingtinggi mengajukan pendapatan bertambah sebesar Rp. 15.181.5070.792 dari APBD induk TA. 2021 sebesar Rp. 738.516.192.000 menjadi Rp.753.697.699.792.
Demikian disampaikan Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan MM, pada Rapat Paripurna DPRD Tebingtinggi dalam rangka pembahasan Ranperda tentang Perubahan APBD TA 2021, Rabu (15/09/2021) di ruang sidang paripurna DPRD Tebingtinggi.
Disebutkan Wali Kota, pertambahan pendapatan Rp.15.181.5070.792 tersebut bersumber dari PAD (Pendapatan Asli Daerah) Rp. 2.808.892.792, dana tranafer Rp.25.000.000.000 dan lain lain pendapatan Rp. 180.000.000.
Sementara belanja yang semula Rp. 776.181.111.268 mengalami penurunan menjadi Rp. 761.925.326.785 sehingga terdapat pengurangan belanja sebesar Rp. 14.255.784.483.
Untuk penerimaan pembiayaan daerah pada Ranperda APBD TA. 2021 sebesar Rp. 27.907.359.734 dan pengeluaran pembiayaan Rp.19.679.732.741 yang terdiri dari penyertaan modal di PT Bank Sumut Rp.3.958.531.741 dan pembayaran cicilan pokok utang pada PT Bank Sumut Rp.15.721.201.000.
Wali Kota juga menyebutkan, untuk penanganan COVID-19 telah dilaksanakan rasionalisasi dan recofussing anggaran Rp.30.947.645.200.
Rapat paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Tebingtinggi Basyaruddin Nasution SH bersama H Mhd Azwar dan Imam Ardian serta dihadiri para anggota dewan, Forkopimda, OPD, Camat dan Lurah.
Selanjutnya, DPRD Kota Tebingtinggi akan melakukan pembahasan lintas fraksi.
Laporan : napit