TEBINGTINGGI (MS) – Virus Corona (COVID-19) yang melanda dunia saat ini, mengajarkan kita supaya lebih dekat dengan Tuhan. Keimanan kita diuji, apakah COVID-19 membuat kita tidak percaya kepada Tuhan atau semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.
Tak tau kita kapan berakhir COVID-19 ini. Oleh sebab itu, kita tidak bisa lepas dari Tuhan, kerja sosial tidak boleh berhenti. Apa yang dikerjakan dan dilakukan Tuhan Yesus Kristus harus dicontoh. Tuhan tidak pernah menyiksa umatnya dari yang tidak mampu dihadapi umatNya.
Demikian disampaikan Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan pada acara perayaan Natal Oikumene Kota Tebingtinggi yang dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan (Prokes) COVID-19, Minggu (27/12) di Gedung Balai Kartini Jalan Gunung Lesuser Kota Tebingtinggi.
Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Natal hari ini diliputi pandemi COVID-19 yang tidak tau kapan berakhir, di luar negeri (inggris) kembali ditemukan varian baru virus corona.
Harus diambil hikmah dari COVID-19, sekarang dipaksa harus hidup bersih, menjaga kesehatan, menjaga imun dan senantiasa berolahraga dan yang utama tetap berdoa kepada Tuhan, sebut Walikota.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota menyampaikan terimakasih kepada semua gereja yang telah memenuhi protokol kesehatan pada perayaan Natal dan dapat berlangsung dengan dengan penuh suka cita walaupun dalam pandemi COVID-19.
Hadir dalam perayaan Natal Oikumene tersebut, Ketua DPRD Basyaruddin Nasution, Kapolres Tebingtinggi diwakili Kasat Binmas AKP F Tarigan, Kepala BNNK Kota Tebingtinggi AKBP Zendrato, Ketua BKAG Pdt Marudut STh, Kakan Kemenag diwakili Suhardiman Nainggolan,anggota DPRD Kharuddin Nasution, Ketua GAMKI yang juga anggota DPRD Tebingtinggi Martin V. Hutahaean, dan OPD umat Kristiani serta jemaat dari 53 denominasi gereja di Kota Tebingtinggi.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Tebingtinggi Basyaruddin Nasution dalam sambutannya perayaan Natal Oikumene tahun ini berbeda pada tahun – tahun sebelumnya. Kondisi ini harus dipahami karena COVID-19 yang merupakan ciptaan Tuhan wajib hukumnya menghindar dari COVID-19.
Dalam menghadapi COVID 19, Basyaruddin meminta agar jemaat atau masyarakat harus meningkatkan iman kepercayaannya, menjaga imun (pola hidup sehat) dan harus tetap aman dengan (pakai masker, cuci tangan, jaga jarak). Dengan demikian masa sulit pandemi COVID-19, bisa kita dilewati.
Selain itu, Ketua DPRD juga mengajak seluruh umat Kristiani agar menjadi perekat bangsa khusus di Kota Tebingtinggi sehingga tercipta kedamaian serta adanya kesadaran universal terhadap Tuhan. Mari kita rawat kebersamaan kita semua bisa menjadi perekat karena kita semua bersaudara.
Sementara Ketua Panitia Natal Oikumene Kota Tebingtinggi Ogamota Hulu menyampaikan perayaan Natal Oikumene dilakukan dengan tetap mematuhi Prokes COVID-19.
“Terimakasih atas dukungan Wali Kota sehingga perayaan Natal Oikumene dalam masa pendemi COVID-19, dapat dilaksanakan. Untuk perayaan Natal Oikumene, anggaran murni dari APBD Kota Tebingtinggi.
Kegiatan perayaan Natal Oikumene kata Ogamota Hulu mengutamakan pemberian bantuan sosial 520 paket sembako kepada warga jemaat kurang mampu dari 53 denominasi gereja di Kota Tebingtinggi.
“Empat anggota DPRD Tebingtinggi beragama Kristiani, siap memperjuangkan kepentingan jemaat gereja,” ujarnya.
Ketua BKAG Pdt Marudut Naibaho STh mengatakan harus disyukuri dalam masa pandemi COVID-19 saat ini, masih bisa merayakan natal, klaster baru harus diantisipasi dengan memperketat Prokes. Sambut Yesus yang datang sebagai juru selamat.
Pada momen perayaan Natal Oikumene Kota Tebingtinggi itu, Wali Kota secara simbolis menyerahkan bantuan sosial ( beras dan minyak) kepada jemaat kurang mampu dan panitia menyematkan pakaian Simalungun kepada Wali Kota Umar Zunaidi, Ketua DPRD Basyaruddin Nasution, Kepala BNNK AKBP Zendrato, Ketua BKAG Pdt Marudut Naibaho, pengkhotbah Ephorus GKPS Pdt Dr Dedy Fajar Purba dan anggota DPRD Kharuddin Nasution.
Hingga berita ini ditayangkan, ibadah perayaan Natal Oikumene masih berlangsung.
Laporan : napit
