
TEBINGTINGGI (mimbarsumut.com) – Wali Kota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM untuk terakhir kalinya pada masa jabatannya menghadiri perayaan Paskah Oikoumene Kota Tebingtinggi 2022, Minggu (08/05/2022) di Gedung Balai Kartini Jalan Gunung Leuser kota setempat.
Selain Wali Kota, turut hadir Ketua DPRD Kota Tebingtinggi Basyaruddin Nasution dan para OPD yang beragama Kristen dan Kabag Kesra Adil.
Ketua panitia Ogamota Hulu SH mengatakan bahwa anggota DPRD dari Kristen tetap bersatu memperjuangkan umat Kristen walaupun berbeda bendera.
Perayaan Paskah Oikoumene Kota Tebingtinggi merupakan kegiatan Pemko Tebingtinggi bersama BKAG (Badan Kerjasama Anggota Gereja). “Pemko Tebingtinggi dan DPRD setiap tahun tetap memperjuangkan anggaran kegiatan umat Kristiani,” ujar Ogamota.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Panitia Ogamota Hulu bersama panitia memberikan kenang – kenangan berupa jaket motif ulos Batak kepada Wali Kota. Pemberian kenang – kenangan tersebut mengingat Wali Kota Umar Zunaidi Hasibuan akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Wali Kota Tebingtinggi pada 22 Mei 2022.
Ketua DPRD Tebingtinggi Basyaruddin Nasution dalam sambutannya, menyampaikan perayaan paskah sebagai wujud pengorbanan sang pencipta kepada umat manusia untuk menghaspus segala dosa.
Momentum Paskah harus dijadikan sebagai perubahan sesuai tema dan sub tema. Pengorbanan yang didasari cinta kasih, kemenangan iman harus dirasakan keluarga, lingkungan, bangsa dan khususnya warga Kota Tebingtinggi.
Harapan melalui Pasakah katanya, jemaat dapat mengimplentasikan wujud cinta kasih kepada keluarga masyarakat dan bangsa. Tebingtinggi menjadi kota terberkati.
Sementara, Wali Kota Umar Zunaidi Hasibuan selama dua tahun tidak dapat melakukan kegiatan dan sekarang sudah bisa bertemu melakukan kegiatan keagamaan. Tapi, yang pasti COVID-19 masih tetap ada dan tetap harus dijaga. Selain itu, diminta seluruh masyarakat harus ikut vaksin booster.
“Tema dan sub tema sangat baik, ini yang harus kita lakukan. Kalau dalam diri manusia tidak ada iman, maka jiwanya kosong. Iman Kristiani yang ada ini harus dipupuk, perayaan Paskah Oikumene menjadi salah satu moment meningkatkan iman selain kegiatan gereja.
Selain Iman, ilmu juga sangat penting. Jika tidak ada ilmu iman tidak akan terkendali dengan baik.
Ada iman ada ilmu perlu diimplementasikan. Sebagaimana saat ini penyerahan 2 ton beras yang diberikan kepada warga jemaat merupakan kebaikan. Akan tetapi, embrio kebaikan ini harus terus dibangkitkan. Setiap permasalahan yang terjadi di Kota Tebingtinggi, baik kemiskinan dan kebodohan serta kejahatan hanya dapat ditangkal dengan iman yang kuat.
” Saya menjadi Wali Kota disambut umat Kristiani dan begitu juga akan mengakhiri jabatan tetap didoakan bahkan diberikan kenang – kenangan jaket motif ulos Batak. Saya didoakan sudah menjadi kekuatan. Ini bukti umat Kristiani menyayangi saya bukan karena jabatan Wali Kota tetapi secara pribadi ,” ungkap Umar Zunaidi.
Terakhir, Wali Kota minta tolong kepada seluruh umat Kristiani yang hadir dalam perayaan Paskah Oikoumeme, harus mengutamakan peningkatan iman sebab itu yang kekal dan abadi.
Laporan : napit