Wali Kota Tebingtinggi : Penanganan COVID-19 Dan Ekonomi Harus Tetap Berjalan

Kesehatan, TebingtinggiDibaca 686 Kali
Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan MM mengikuti rapat vidcon dengan Gubernur Sumatera Utara Edi Rahmayadi bersama Kapolda Sumatera Utara Irjen. Pol. RZ. Panca Putra Simanjuntak dan Pangdam I/ Bukit Barisan Mayjen TNI Hasanuddin, SIP MM

TEBINGTINGGI (MS) – Wali Kota Tebingtinggi H. Umar Zunaidi Hasibuan,menekankan beberapa hal untuk mengendalikan COVID-19 di Kota Tebingtinggi usai rapat vidcon dengan Gubernur Sumatera Utara Edi Rahmayadi bersama Kapolda Sumatera Utara Irjen. Pol. RZ. Panca Putra Simanjuntak dan Pangdam I/ Bukit Barisan Mayjen TNI Hasanuddin, SIP MM bertempat  di Aula Mapolda Sumatera Utara diikuti seluruh unsur Forkopimda kabupaten / kota di wilayah Sumatera Utara, Sabtu malam (07/08/2021).

Menindaklanjuti arahan Gubsu dan Kapoldasu, Walikota menekankan beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya penguatan posko satgas, kedisiplinan menggunakan masker, tingginya mobilitas masyarakat, peningkatan razia yustisi secara stasioner dan mobile dan memperbanyak tempat isolasi terpusat.

“Menjadi perhatian adalah tingginya mobilitas masyarakat ini harus dipikirkan secara baik mengingat aktivitas ekonomi yang tetap harus berjalan namun pencegahan penyebaran COVID-19 tetap dilaksanakan secara baik,” imbuhnya.

Diingatkan Wali Kota, pertama penanganan COVID-19 harus memperhatikan kelangsungan perekonomian.

“Sesuai arahan Gubsu, kiranya penanganan harus tetap memperhatikan sektor perekonomian dan ini menjadi tantangan kita bersama,” ucapnya.

Terkait hal itu, Walikota juga memerintahkan kepada Satgas COVID-19 untuk memperbanyak posko di tempat – tempat keramaian guna meningkatkan kedisiplinan kepada masyarakat untuk menerapkan prokes 5M. “Perkantoran dan pusat pusat keramaian harus selalu dihimbau agar tetap disipilin prokes 5M,” pintanya.

Sebelumnya, secara virtual, Gubernur menyampaikan untuk Sumatera Utara, pemakaian BOR (Bed Occupancy Rate)/ tingkat keterisian tempat tidur adalah 64 persen dan sangat mengkhawatirkan dengan 1.500 yang terpapar dan tingkat laju angka kasus COVID-19 saat ini sangat tinggi dibandingkan provinsi lain.

Namun Gubsu juga mengatakan penanganan tetap memperhatikan perekonomian. “Bagaimana kita mengurangi mobilitas masyarakat dan mengendalikan kondisi Covird-19 tapi tidak mengganggu kondisi riil ekonomi. Silahkan atur di wilayah masing – masing, sehingga tidak menjadi satu persoalan baru, selain ekonomi berjalan namun masyarakat juga harus sehat,” ujar Gubernur.

Virtual meeting dilaksanakan di ruang kerja Wali Kota Tebingtinggi yang juga dihadiri Kadis Sosial Drs. Khairil Anwar, MSi, Plt. Kepala BPBD Drs. Wahid Sitorus, Kadis Perhubungan Manahan Guntur Harahap, S.STP. MSi, Plt. Kasatpol PP YB. Hutapea, Plh. Kadis Kesehatan sekaligus Jubir COVID-19 Dr. Henny Sri Hartati, Kabid Komunikasi Diskominfo Iswan Suhendi, S.STP MSi, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Legino SE MSi dan Kasubbag Otda dan Kerjasama Rizki Safitri.

Laporan : napit

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed