Warga Pabatu Resah, Truk pengangkut Tanah Proyek Cemarkan Lingkungan

Kondisi jalan yang becek dan berdebu akibat truk pengangkut tanah, hilir mudik di jalan depan rumah warga
TEBINGTINGGI (MS) – Waga Kel. Pabatu resah akibat setiap hari truk pengangkut tanah timbun proyek, hilir – mudik dari depan rumah warga sehingga mengakibatkan debu beterbangan saat terik matahari dan becek saat hujan.
Kondisi ini sangat mengganggu terhadap aktivitas warga maupun pengguna jalan. Debu yang beterbangan ke rumah warga, selain membuat rumah dan pekarangan kotor, juga mengancam kesehatan warga.
Demikian diungkapkan salah seorang warga sekitar, Arif Sipayung, Jumat (10/7) di Tebingtinggi. “Kondisi jalan di lingkungan kami rusak, banyak debu dan saat hujan jadi becek, ” jelasnya.
Bobot kendaraan yang besar dan dengan muatan yang cukut berat membuat beberapa ruas jalan yang dilalui kendaraan pengangkut tanah timbun ini rusak.
Memang ada penyiraman jalan yang dilakukan namun tidak terlalu berdampak untuk mengatasi debu. “Kami berharap pihak kontraktor dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat akibat truk pengangkut tanah proyek yang hilir mudik,” pintanya.
Warga Danau Maninjau Kel. Pabatu, Kec. Padang Hulu, Kota Tebingtinggi, juga mengeluhkan jumlah dan ukuran kendaraan yang besar sangat mengganggu aktifitas pengguna jalan yang melintasi Jalan Danau Maninjau.
Sementara, menurut Lurah Pabatu Alfian Fahrudi Panjaitan, mengatakan telah ada surat yang menyatakan bahwa akan ada perbaikan jalan oleh PT. KAI. “Ada surat yang menyatakan akan ada perbaikan setelah proyek ini selesai,” ungkapnya.
Namun, jika memang akan ada perbaikan jalan apakah perbaikan jalan ini akan dilakukan sembari proyek berjalan atau perbaikan akan dilakukan setelah proyek selesai, jika perbaikan jalan dilakukan setelah proyek selesai berarti selama itu pula akan jalan akan semakin rusak.
Menurut informasi pengangkutan tanah timbun ini untuk pembangunan gudang PT.KAI.
Laporan : napit
Tinggalkan Balasan