TAPUT (mimbarsumut.com) – Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si, M.Si, menyerukan pembenahan menyeluruh dalam sistem pendidikan daerah. Seruan ini disampaikan dalam apel pagi bersama seluruh jajaran Dinas Pendidikan Taput yang digelar pada Rabu (14/5), menandai langkah serius pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan.
Dalam arahannya, Bupati mengangkat persoalan ketimpangan rasio antara jumlah siswa dan guru di beberapa sekolah. Ia menyoroti temuan adanya sekolah dengan jumlah siswa yang sangat minim, sementara jumlah tenaga pengajarnya tidak proporsional.
“Kita tidak boleh menormalisasi kondisi di mana satu sekolah hanya memiliki 20 siswa namun jumlah gurunya berlebihan. Ini bukan hanya soal efisiensi anggaran, tetapi juga menyangkut kualitas pendidikan yang harus kita jaga,” tegasnya.
Bupati menekankan pentingnya pengawasan aktif dan evaluasi berkala terhadap semua satuan pendidikan. Langkah ini dinilai mendesak sebagai upaya rasionalisasi, sekaligus penataan ulang kebijakan distribusi tenaga pendidik.
Selain penguatan manajerial, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara juga resmi meluncurkan program strategis bertajuk “Taput Berhitung, Membaca, dan Bercerita”. Program ini dirancang untuk menumbuhkan budaya literasi dan numerasi sejak usia dini secara menyenangkan dan terintegrasi dalam proses belajar mengajar.
> “Setiap anak harus memiliki kebiasaan berhitung, membaca, dan bercerita setiap hari. Inilah fondasi untuk membangun kecerdasan yang utuh dan daya nalar yang kuat,” ungkap Bupati.
Menariknya, program tersebut disandingkan dengan kebijakan baru yang bersifat simbolis namun sarat nilai: setiap sekolah di Taput diwajibkan memutar lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap pukul 10.00 WIB. Langkah ini dinilai sebagai bentuk internalisasi nilai nasionalisme secara sederhana namun konsisten.
“Semangat kebangsaan harus tumbuh sejak dini. Lagu kebangsaan bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari pembentukan karakter generasi,” ujarnya.
Diakhir arahannya, Bupati juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan kerja, baik di kantor dinas maupun di seluruh sekolah, sebagai refleksi etos kerja dan budaya profesional.
Apel pagi tersebut diikuti seluruh ASN Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara. Dengan sejumlah arahan strategis dan program yang diluncurkan, momen ini menjadi titik awal komitmen reformasi pendidikan daerah yang lebih terukur, inklusif, dan berorientasi masa depan.
Laporan : sofian candra lase











