TAPUT (mimbarsumut.com) – Langkah Bupati Tapanuli Utara, Jonious Taripar Hutabarat, yang turun langsung memungut sampah bersama pelajar dan warga dalam gerakan bersih lingkungan mendapat respons positif dari berbagai kalangan, termasuk dari dunia pendidikan.
Salah satu dukungan datang dari Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Pangaribuan, Jhon Marlen Sihotang, yang melihat langsung murid-muridnya terlibat aktif dalam kegiatan tersebut.
“Kami sangat mendukung langkah Bupati. Ini bukan sekadar aksi bersih-bersih, tapi pembelajaran karakter yang nyata. Pendidikan tak lagi hanya berlangsung di dalam kelas,” kata Jhon Marlen saat ditemui di sela kegiatan gotong royong bersama siswa.
Ia menambahkan, keterlibatan siswa dalam kegiatan sosial seperti ini membentuk rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan. Menurutnya, bekal seperti ini jauh lebih penting daripada sekadar teori.
“Anak-anak ini kelak akan hidup dan merantau ke kota besar. Jika dari sekarang mereka terbiasa menjaga lingkungan dan peka terhadap masalah sosial, mereka tidak akan menjadi beban kota, melainkan pembawa perubahan,” tambahnya.
Tak hanya melibatkan siswa, Jhon Marlen juga menginisiasi kerja sama lintas wilayah dengan menghubungi Kepala Desa Sibingke dan Kepala Desa Pakpahan agar kegiatan serupa dilakukan di desa-desa sekitar. Langkah ini menjadi bentuk nyata sinergi antara sekolah dan pemerintahan desa dalam mendukung visi Bupati membentuk budaya bersih di Tapanuli Utara.
Kegiatan pungut sampah bersama ini merupakan bagian dari program pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara bernama SAITAPAIAS (Siswa-Siswi Kabupaten Tapanuli Utara Peduli Kebersihan Lingkungan dan Sekolah). Program ini bertujuan membentuk karakter siswa melalui aksi nyata dan menanamkan nilai tanggung jawab sejak dini.
Bupati JTP sendiri menegaskan bahwa keterlibatan pelajar dalam gerakan ini adalah strategi jangka panjang dalam membentuk budaya bersih dan tertib.
“Kalau anak-anak saja bisa memungut sampah, maka orang dewasa seharusnya malu kalau masih membuangnya sembarangan,” ujar Bupati dengan tegas.
Kegiatan ini pun disambut baik oleh masyarakat. Banyak orang tua yang terharu dan ikut serta setelah melihat semangat anak-anak sekolah membersihkan lingkungan.
Dukungan dari pihak sekolah, seperti yang disampaikan oleh Jhon Marlen, serta kolaborasi dengan pemerintah desa menandakan bahwa gerakan ini bukanlah seremonial biasa. Melainkan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, pendidikan, dan masyarakat demi masa depan Tapanuli Utara yang lebih bersih — tidak hanya secara lingkungan, tapi juga secara mentalitas.
Laporan : sofian candra lase






