Atasi Abrasi Pantai, BPBD Batubara Akan Bangun Tembok Dan Pemecah Ombak

Batubara, RAGAMDibaca 764 Kali
Penahan ombak yang dibangun atas swadaya masyarakat

BATUBARA (MS) – Abrasi yang terjadi akibat terjangan gelombang air laut mengancam pemukiman nelayan di dua kecamatan di Kabupaten Batubara.

Ada tiga desa yang terdampak abrasi akibat gelombang pasang yaitu Desa Bagan Arya, Kelurahan Tanjung Tiram, Desa Bandar Rahmad, Kecamatan Tanjung Tiram, dan Desa Kuala Sipare, Kecamatan Sei Suka.

Demikian dikatakan Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batubara, M. Sa’ban Efendi Harahap, SE dalam keterangan tertulisnya, diterima wartawan, Rabu (7/4/2021).

Plt. BPBD menjelaskan, warga terdampak abrasi telah menyurati mengajukan surat permohonan kepada BPBD Batubara. Permasalahan yang disampaikan fokus kepada peristiwa gelombang pasang besar laut dan begitu juga masalah banjir yang melanda ke pemukiman warga, agar mendapat perhatian Pemkab Batubara.

Menurut warga yang mayoritas nelayan mengakui ancaman gelombang pasang besar sudah terjadi sejak tiga tahun terakhir.

Selama ini upaya untuk menahan datangnya gelombang besar air laut, dilakukan warga secara swadaya dengan pola sederhana dengan membuat tanggul pemecah ombak dengan mengisi tanah dalam karung.

“Berdasarkan laporan masyarakat dan hasil peninjauan ke lapangan kami pihak Pemkab. Batubara kami akan menyahuti serta mencari solusinya soal permasalahàn yang dihadapi warga,” ujar Sa’ban.

Dikatakan Sa’ban untuk menyahuti keluhan adalah melakukan pembangunan tembok penahan gelombang air pasang dan pembuatan tanggul pemecah ombak secara permanen.

Dari 3 desa di 2 kecamatan yang terdampak abrasi diperkirakan mencapai ribuan meter.

Laporan : Sutan S

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed