Pelabuhan Tanjung Tiram Nasibmu Kini, Tak Kunjung Difungsikan

Batubara, EKBIS, RAGAM672 views
Gerbang masuk ke pelabuhan Tanjung Tiram

BATUBARA (MS) – Pelabuhan Tanjung Tiram Kab. Batubara sempat digadang -gadang akan menjadi pelabuhan yang akan menghubungkan Kab. Batubara dengan negeri jiran Port Klang Malaysia.
Untuk membangun pelabuhan Tanjung Tiram miliyaran rupiah digelontorkan. Namun akhirnya pelabuhan itu tidak dapat difungsikan. Begitulah nasib pelabuhan Tanjung Tiram.

Kepala Unit Kerja Pelabuhan Tanjung Tiram Sutriono,  kepada wartawan, Senin (11/01/2021) mengatakan pelabuhan ini pernah beroperasi beberapa bulan sejak dibangun, tetapi karena alur Sungai Pantai Laksamana dangkal di waktu air surut hingga tidak bisa dilintasi kapal.

Akibatnya, pemilik kapal penumpang Batubara – Port Klang Malasya menghentikan operasionalnya.
Untuk mengaktifkannya kembali menurut Sutriono, pihaknya setiap tahun mengajukan permohonan pengerukan alur sungai ke pusat. Namun hingga kini belum terealisasikan.

“Tiap tahun kita ajukan permohonan pengerukan alur sungai, tapi sampai kini belum terealisasikan oleh pemerintah pusat,” kata Sutriono.

Padahal pendapatan dari pengelolaan parkir di pelabuhan itu disetor juga ke pusat. Sementara ini pelabuhan hanya dimanfaatkan masyarakat sebagai transit material.

Sekedar diketahui, keberadaan Pelabuhan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara dibawah Kementrian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sudah cukup lama tidak beroperasi.

Posisi Pelabuhan yang terletak di ujung Jalan Merdeka Kecamatan Tanjung Tiram atau ujung Bom hanya beroperasi  beberapa bulan setelah dibangun 10 tahun yang lalu.

Namun saat ini pelabuhan sebesar  itu hanya dihuni beberapa orang pegawai saja. Halamannya terkesan kurang terurus, menjadi tempat parkir kenderaan dan transit bahan bangunan masyarakat yang berada di seberang pelabuhan.

Padahal, Pelabuhan Tanjung Tiram  memiliki torehan sejarah yang harus dilestarikan turun temurun. Awalnya pelabuhan dibangun pemerintah Hindia Belanda.

Namun kedatangan bala tentara Jepang tahun 1942 ke Sumatera Timur melalui pantai Perupuk yang hanya berjarak belasan mil dari pelabuhan Tanjung Tiram menyebabkan pelabuhan tersebut harus dirusak.

Belanda terpaksa membom pelabuhan itu karena khawatir akan dimanfaatkan oleh bala tentara Jepang.

Masyarakat setempat berharap Dirjen Perhubungan Laut memperdalam alur dengan mengeruk alur sungai agar transportasi kapal penumpang Batubara – Port Klang Malaysia bisa beroperasi kembali.

Laporan : Sutan S

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed