
BATU BARA (MS) – Kepala staf kepresidenan RI Jendral TNI (Purn) Dr H Moeldoko SIP kunjungan kerja ke Batu Bara dalam rangka panen raya padi di Desa Pematang Panjang Kec. Air Putih Batu Bara, Selasa (12/3) petang.
Kedatangan Muldoko beserta rombongan disambut Bupati Batu Bara diwakili Asisten I Pemkab Batu Bara H.Iskandar, SH, Dandim 0208/AS Letkol INF Sri Marantika Beruh, Kapolres Batu Bara AKBP Robin Simatupang, SH, M.Hum, Ketua N4J Pusat, RI Panjaitan, Kadis Pertanian Batu Bara M.Khair, Kadishub Batu Bara Drs. Sahala Nainggolan, MM serta pejabat lainnya.
Di lokasi panen raya padi, Muldoko beserta rombongan disambut dengan tarian persembahan kemudian pemberian cendera mata berupa songket Batu Bara dari Asisten I Pemkab Batu Bara dan ulos oleh Kapolres Batu Bara.
Asisten I Pemkab Batu Bara, menjelaskan geografis Kab. Batu Bara yang memiliki garis pantai sepanjang 62 KM.
Ketua DPRD Batu Bara diwakili Jalasmar Sitinjak dari F PDIP menjelaskan Batu Bara memiliki lahan pertanian seluas 16.000 hektar dan berharap varietas M 400 dapat diterapkan pada persawahan di Batu Bara agar hasil panen melimpah.
“Ke depannya kita harapkan kelompok tani dianjurkan agar ikut program asuransi yang dicover PT. Jasindo Indonesia, yang merupakan program dari Pemerintah,” katanya.
Jenderal TNI (Purn) Moeldoko Hasibuan, SIP, mengaku sangat suka bergaul dengan masyarakat Sumut dikarenakan adat, makanan, dan ramah tamah orangnya.
“Saya selaku Ketua Umum HKTI dan sekaligus Kepala Staff Presiden RI
ada 5 (lima) hal yang sering dialami petani yaitu, lahan, modal, teknologi, manajemen, pasca panen (cara panen dan harga).
Setelah selesai dari Panglima TNI fokus kebidang pertanian dengan 2 langkah yaitu mindset dan metode agar petani berubah nasibnya, dengan menggunakan benih M400.
Saya juga memiliki benih M70D dan sedang dalam kajian dengan waktu panen 70 puluh hari. Selaku Ketua HKTI sudah mengirimkan petani kita sebanyak 20 orang untuk study ke Thailand dan selanjutnya akan diberangkatkan lagi 200 orang ke Taiwan agar petani kita dapat belajar di luar negeri.
Kita baru melakukan rilis bahwa tanah di Indonesia itu setiap tahunnya susut 120 H per tahun dikarenakan pertumbuhan penduduknya ,” katanya.
Dia mengatakan saat ini pemerintah sudah membangun embung dan bendungan serta jalan untuk menunjang produksi petanl lebih mudah.
Diakhir sambutannya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Batu Bara atas sambutan dan berjanji dalam waktu dekat akan mengirimkan benih M400 dan M70D untuk petani Batu Bara.
Laporan : Sutan S