134 Koperasi Desa di Samosir Siap Terhubung Digital, Pemerintah Pacu Percepatan Operasional

EKBIS, RAGAM, Samosir177 views

SAMOSIR (mimbarsumut.com)
Pemerintah Kabupaten Samosir bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI menggelar Workshop Percepatan Operasionalisasi Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) se-Kabupaten Samosir di Hotel Vantas, Pangururan, Sabtu (25/10).

Kegiatan ini dihadiri Deputi Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Hendra Saragih, Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk, Asisten II Setdakab Samosir, Kadis Kopnakerindag Rista Sitanggang, Kadis Sosial F. Agus Karo Karo, para camat, mitra sponsor dari BUMN/BUMD, koperasi pendukung, serta seluruh pengurus koperasi desa di Kabupaten Samosir.

Wabup Ariston  Koperasi Harus Bergerak dengan Jiwa Idealisme

Dalam arahannya, Wakil Bupati Ariston Tua Sidauruk menekankan pentingnya semangat kekeluargaan dan gotong royong dalam mempercepat operasional KDMP.

“Koperasi harus bergerak dengan semangat idealisme. Gerakan koperasi itu unik dan harus dijiwai, tidak bisa disamakan dengan profesi lain. Sekali menjadi pengurus koperasi, jangan dianggap remeh — harus dijalani dengan tanggung jawab dan dedikasi,” ujar Ariston.
Ia menegaskan bahwa koperasi desa merupakan tonggak baru penggerak ekonomi masyarakat desa. Karena itu, para pengurus diminta memperkuat kelembagaan, menjaga kekompakan, dan menggali potensi lokal, termasuk membuka akses permodalan melalui Bank Himbara.

“Semangat kebersamaan harus terus dipelihara. Ini pekerjaan mulia karena manfaatnya langsung dirasakan anggota. Dengan berdirinya dapur desa dan suplai kebutuhan dari koperasi, akan tumbuh perputaran ekonomi dan peluang bagi pelaku usaha lokal,” tambahnya.

KDMP Jadi Gerakan Nasional Penguatan Ekonomi Desa

Sementara itu, Deputi Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Kemenkop UKM, Hendra Saragih, menyampaikan bahwa KDMP merupakan program strategis nasional untuk memperkuat ekonomi desa secara berkelanjutan.

“Kita bukan bicara proyek, tapi gerakan nasional. Ada sekitar 80 ribu KDMP di seluruh Indonesia. Semua desa harus punya semangat yang sama mengembalikan ekonomi ke desa,” jelas Hendra.

Menurutnya, Kabupaten Samosir memiliki potensi besar, terutama di sektor kopi. Ia mencontohkan, koperasi desa dapat menjadi offtaker hasil pertanian agar petani memperoleh harga jual yang lebih baik dan stabil.

Saat ini terdapat 134 KDMP di Samosir, namun percepatan integrasi ke sistem digital nasional masih diperlukan. Pemerintah juga telah menyiapkan pembangunan gudang berukuran 1.000 meter persegi bagi setiap KDMP, yang dibiayai oleh PT Agrinas Nusantara dengan dukungan TNI.

“Pemerintah tidak memberikan uang tunai, tapi fasilitas dan sarana. Gudang itu nanti menjadi milik desa. Kalau lahannya sudah siap, pembangunan bisa segera dimulai. Target Presiden, Januari atau paling lambat Maret tahun depan, semua gudang KDMP sudah berdiri,” tegasnya.

Digitalisasi Simkopdes Jadi Kunci Transparansi dan Akses Modal

Dalam kesempatan yang sama, Staf Digitalisasi Kemenkop, Faiz, memberikan pelatihan praktik penggunaan sistem Simkopdes, platform resmi untuk pendataan dan pengelolaan koperasi desa secara digital.

Faiz menjelaskan, digitalisasi merupakan amanat Presiden agar seluruh KDMP terintegrasi dalam satu sistem nasional. Melalui data terpusat, pengawasan, pembiayaan, serta akses usaha menjadi lebih mudah, transparan, dan aman.

Ia juga memperkenalkan situs resmi KDMP seperti merahputih.go.id, kopdesmerahputih.kop.id, dan siskopdes.id, yang digunakan untuk pendaftaran, login, hingga pengajuan pembiayaan. Apabila pengurus mengalami kendala, mereka dapat menghubungi helpdesk melalui layanan WhatsApp.

“Digitalisasi membuka banyak peluang bisnis bagi koperasi desa. Semua proses akan lebih cepat, aman, dan terdokumentasi dengan baik,” pungkas Faiz.

Laporan : sofian candra lase

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed