Hari Kedua Revalidasi, Tim Assesor UNESCO Tinjau Sejumlah Geosite Strategis di Samosir

SAMOSIR (mimbarsumut.com) – Dua assesor dari UNESCO Global Geopark (UGGp), Prof. Jose Brilha (Portugal) dan Dr. Jeon Yongmun (Korea Selatan), melanjutkan agenda hari kedua revalidasi status Geopark Kaldera Toba dengan mengunjungi beberapa geosite penting di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Kunjungan ini merupakan bagian dari proses evaluasi berkala UNESCO terhadap kelayakan status Kaldera Toba sebagai bagian dari jaringan geopark global. Para assesor didampingi oleh jajaran Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumut, Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BP TCUGGp), Samosir Aspiring Board (SAB), serta sejumlah pejabat dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Samosir.

Geosite pertama yang dikunjungi adalah Huta Siallagan, yang merupakan bagian dari Geosite Ambarita–Tuktuk–Tomok. Di lokasi ini, tim mendapat penjelasan mendalam mengenai sejarah perkampungan adat Batak kuno yang dikenal dengan sistem hukum tradisionalnya.

Kunjungan dilanjutkan ke SMK Negeri 1 Simanindo di Kelurahan Tuktuk Siadong. Di sini, para assesor meninjau sejauh mana keterlibatan generasi muda dalam pelestarian warisan geologi, budaya, serta peningkatan kesadaran terhadap pentingnya geopark.

“Kalian tinggal di kawasan yang spesial — daerah yang menjadi kombinasi antara warisan budaya dan geologi. Pelajarilah dan lindungi warisan ini demi masa depan,” pesan Prof. Brilha kepada para siswa.

Dr. Jeon Yongmun turut menegaskan pentingnya keterlibatan komunitas lokal. “Untuk menjaga geopark ini tetap hidup, kita perlu memahami dan menghargai lingkungan sekitar. Tempat ini sungguh istimewa,” ujarnya.

Usai kegiatan edukatif tersebut, tim assesor dan rombongan menghadiri jamuan makan siang di Tabo Cottage, Tuktuk Siadong. Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Samosir, Ariston Tua Sidauruk, SE, MM, menyampaikan ucapan selamat datang dan menekankan pentingnya peran Samosir dalam jaringan Geopark Kaldera Toba.

“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Samosir, kami menyambut hangat kedatangan tim UNESCO. Kami memiliki lima dari total enam belas geosite yang berada di kawasan Geopark Kaldera Toba, serta satu pusat informasi geopark yang berlokasi di Sigulatti, Pusuk Buhit,” jelas Ariston.

Lima geosite tersebut meliputi:
Geosite Tele–Efrata–Sihotang
Geosite Pusuk Buhit
Geosite Huta Tinggi–Sidihoni
Geosite Simanindo–Batu HodaGeosite Ambarita–Tuktuk–Tomok.

Ia juga menegaskan komitmen penuh pemerintah daerah bersama pemerintah provinsi dan pusat dalam merawat serta melestarikan geo-diversity, bio-diversity, dan cultural-diversity Kaldera Toba demi keberlanjutan lintas generasi.
Agenda hari itu ditutup dengan kunjungan ke Kampung Ulos Huta Raja di Desa Lumban Suhi-suhi Toruan, serta Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba di Sigulatti.

Laporan : sofian candra lase

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed