TEBINGTINGGI (mimbarsumut.com) – Pembenahan (renovasi) gedung Rumah Sakit Kumpulan Pane (RSKP) Kota Tebingtinggi sudah dimulai. Namun, sangat disayangkan, pelayanan bagian pendaftaran dinilai masih lambat.
Pantauan mimbarsumut.com, Rabu (23/04/2025) ada 5 petugas ditempatkan di meja pendaftaran. Akan tetapi, tidak semua aktif petugas tersebut. Kondisi ini harus membuat pasien bersabar menunggu antrian.
Keresahan pasien ini nampak saat mengambil nomor antrian sudah mencapai 140. Namun, dalam monitor pasien yang dipanggil masih nomor 20 lebih. Hal ini nampak jelas, pelayanan pendaftaran masih sangat lelet yang dipanggil satu satu secara bergilir.
“Jika kelima petugas pendaftaran aktif memanggil dan mendaftarkan pasien sesuai rujukannya, pasti para pasien tidak tertumpuk di ruang tunggu penxaftaran,” ujar salah seorang pasien R. Napitupulu.
Selain menumpuknya pasien di ruang tunggu, kursi tempat duduk pasien yang disediakan juga kurang. Keresahan pasien yang mau berobat semakan parah akibat suasama cuaca yang panas dan belum ada alat pendingin AC, hanya ada kipas angin dinding 3 unit sementara jumlah pasien ada seratusan yang menunggu.
Ridwan Napitupulu yang juga Ketua SMSI (Setikat Media Siber Indonesia) sangat mengharapkan selain merenovasi kondisi gedung yang rusak saat ini, sistim pendaftaran pasien ini juga harus dicari solusi terbaik, jangan pasien yang sudah sudah sakit akibat lama menunggu semakin parah penyakitnya.
Soalnya, selain menunggu melakukan pendaftaran, pasien juga harus menunggu antrian lagi di Poliklinik yang dituju. Usai pemeriksaaan dari dokter, pasien tetap lagi harus antri di apotik RSKP untuk mengambil obat. “Di apotik ini bisa berjam jam kita menunggu, sebelum pasien minum obat yang ditunggu, penyakitnya sudah duluan semakin parah,” ungkap Napitupulu.
Laporan : napit