TEBINGTINGGI (mimbarsumut.com) – Kasat Lantas Polres Tebingtinggi AKP Nanang Kusumo SE memimpin langsung peneriban arus lalu lintas di SPBU Simpang Rambung Kota Tebingtinggi mengantisipasi kemacetan akibat antrian panjang membeli BBM, Selasa (2/12/2025).
Melihat antrian yang ‘mengular’ petugas Sat Lantas mengatur kenderaan yang antri membeli BBM dan mengalihkan arus lalu lintas yang datang dari Jalan Deblot Sundoro dilarang masuk ke Jalan Pahlawan dan Diponegoro.
Petugas juga memasang tali pembatas untuk masuk ke area SPBU sehingga masyarakat tidak berebut masuk ke lokasi SPBU. Masyarakat diminta antre tertib supaya mempermudah petugas SPBU melakukan pengisian BBM.
“Untuk menjaga ketertiban dan mengantisipasi kemacetan, kita melaksanakan pengamanan di SPBU Simpang Rambung yang berada dalam jalur trafic light,” ujar Kasat Lantas AKP Nanang Kusumo.
Sementara mengantisipasi kemacetan jalan raya di sekitar SPBU yang disebabkan antrean masyarakat yang membeli BBM, Polres Tebingtinggi melaksanakan pengamanan dan pengaturan arus lalulintas di SPBU 14.206.1136 Jalan Setia Budi Kel. Brohol, Kec Rambutan, Kota Tebing Tinggi, Selasa (2/12/2025).
Personel yang turut dilibatkan antara lain, Kanit Kamsel Sat Lantas Ipda Jonatan Tambun, Sat Samapta Aiptu Mohan, Bhabinkamtibmas Polsek Rambutan Aipda I Siregar, personel Sat Lantas Aipda Rolianto Pasaribu dan Bripka Pondang Simbolon yang melaksanakan patroli pengamanan di SPBU tersebut.
Tindakan pengamanan dan pengaturan kepolisian terhadap antrean ini merupakan upaya preventif untuk menjaga ketertiban dan mengantisipasi kerawanan yang mungkin timbul akibat antrean panjang BBM
Dalam hal ini, personel Polres Tebingtinggi melaksanakan pengamanan dan pengaturan lalu lintas di seputaran SPBU terkait kemacetan lalu lintas dikarenakan antrean kendaraan bermotor yang hendak mengisi BBM dengan satu jalur .
Polres Tebingtinggi juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan penimbunan BBM dan menghindari pembelian secara berlebihan agar distribusi BBM dapat berjalan merata dan semua masyarakat mendapatkan haknya.
Laporan : napit










