TEBINGTINGGI (MS) – Ribuan umat Kristiani Kota Tebingtinggi hadiri perayaan Natak Oikumene Kota Tebingtinggi, Minggu (29/12) di Lapangan Merdeka kota setempat.
Perayaan natal dihadiri Walikota H Umar Zunaidi Hasibuan, Ketua DPRD Basyaruddin Nasution, Kakan Kemenang Jul Sukri Mangandar Limbong, mewakili Kapolres Waka Polres Kompol R Manurung, mewakili Dandim 0204 / DS Danramil Kapt. Inf Budiono, Kepala BNK Kota Tebingtinggi AKBP S Zendrato, Ketua BKAG Pdt Marudut Naibaho, OPD umat Kriatiani, mewakili Kajari Tebingtinggi dan para pendeta.
Natal Oikumene Kota Tebingtinggi tahun 2019, mengambil tema ‘Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang (Yohanes 15 : 14-15)’ dengan sub tema ‘Melalui perayaan Natal Oikumene Kota Tebing Tinggi, kehadiran Kristus memampukan kita untuk berdamai dengan sesama dan menjadi saksiNya’.
Walikota Umar Zunaidi Hasibuan dalam sambutannya mengatakan, perayaan natal di Kota Tebingtinggi sangat luar biasa dan sangat menarik dan harus diimplentasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Mari jadikan tema Natal hari ini sebagai perilaku kehidupan kita sehari-hari. Dimana menjadikan semua umat adalah sahabat,” sebut Walikota.
Dikatakan, bahwa menjadi sahabat bagi semua orang adalah sebuah ajaran untuk bisa menghargai, memaafkan, mau bekerja dan berbuat bagi orang lain tanpa memandang perbedaan agama, suku, bahkan harta kekayaan.
“Jika ada yang sedang mengalami perselisihan hingga menyebabkan terjadinya perpecahan maka saat ini tidak ikut Natal dan memaknai tema Natal saat ini. “Mari kita saling bergandengan tangan bersama dan berbuat yang terbaik untuk Kota Tebingtinggi, dan jangan timbulkan fitnah serta hoaks”, tegas Walikota.
Ketua DPRD Basayruddin Nasution menyampaikan bahwa hidup bersaudara dan bersahabat bagi semua orang harus diimplementasikan setiap umat beragama. “Ini merupakan bingkisan moral dari umat Kristiani,” sebutnya.
Sementara itu, Pengkhotbah RP Constantius Eka Wahyu Osc mengatakan Yesus menyapa kita sebagai sahabat, maka itu kasihilah orang lain yang ada di sekitar kita, karena semangat persahabatan yaitu dapat melihat orang lain sebagai saudara.
Dan jangan melihat sesama dikarenakan ada manfaatnya bagi kepentingan pribadi, sebab hal seperti inilah penyakit yang dapat memudarkan rasa persaudaraan. “Uang bukan segalanya, tapi kedamaianlah segalanya jika hati terbuka atas kasih Allah,” ucapnya.
Dikatakan RP Constantius Eka Wahyu Osc bahwa kasih hanya bisa ditunjukkan melalui pengampunan bagi orang yang bersalah. Mari kita wujudkan kasih dan persahabatan bagi semua orang.
Sebelumnya, Ketua Panitia Ogamota Hulu didampingi Anggota DPRD, Jonner Sitinjak, Mangatur Naibaho dan Martin Machiavelli Hutahaean mengatakan kegiatan Natal Oikumene adalah bagian program Pemko Tebingtinggi sebagai bentuk kecintaan terhadap seluruh umat beragama khususnya Kristiani.
Perayaan Natal Oikumene ini juga diisi dengan aksi sosial dengan memberikan bingkisan sembako bagi umat Kristiani yang kurang mampu. “Aksi menyalurkan kasih ini sebagai bentuk kepedulian dan berbagi makna natal, sehingga jemaat yang kurang mampu dapat merasakan kasih natal”, terang Ogamota.
Laporan : red