KARO (mimbarsumut.com) – Hidup ini adalah kesempatan, Hidup ini untuk melayani Tuhan jangan sia-siakan waktu yang Tuhan beri Hidup ini hanya sementara. Oh Tuhan pakailah hidupku selagi aku masih kuat suatu saat aku tak berdaya, hidup ini sudah jadi berkat. Sukacita lagu ini mewarnai keluarga besar Gereja Sidang Rohul Kudus Indonesia (GSRI) dalam pemberkatan kudus, sepasang pelayan gereja, Henokh Eikel Bukit, ST dengan Alicia Emeilia br Tarigan, AMd di gedung GSRI Jalan Veteran Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut). Kamis (03/07/25).
Dalam momen sakral ini, pujian kebaktian pemberkatan dipandu oleh Pdt Lewi Surbakti dan Firman Tuhan disampaikan oleh Hamba Tuhan Pdt Ir Nenges Ginting. Dalam firmannya, Hamba Tuhan ini ini menyampaikan Efesus 5 :23-25. “Karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu. Hai suami, kasihilah isterimu. sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya,” ujar Hamba Tuhan yang melayani di GSRI Jemaat Jakarta ini.
“Dalam rumah tangga, hendaknya suami dan isteri saling mengasihi dan menghindari perselisihan untuk selalu berada dalam kasih Kristus. Dalam Kolose 3:19 disampaikan ” Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia”, dan dalam Lukas 11:28, “Tetapi Ia berkata, yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya,”.
Dengan memelihara dan melakukan firman Tuhan diharapkan keluarga yang baru ini nantinya saling memahami rencana Tuhan yang terjadi agar dipakai oleh Tuhan menjadi berkat dalam menjadi teman sekerja dalam melayani Tuhan dalam suka dan duka, ujar Hamba Tuhan Bapak Grisel ini tersenyum.
Dalam kesempatan ini peneguhan pemberkatan nikah kudus disampaikan oleh Gembala Sidang GSRI Pdt Drs Ependi Bukit. Sebelumnya kedua mempelai mengucapkan ikrar setia dalam cinta kasih, kesetiaan, dan kesediaan untuk saling mendukung dalam suka maupun duka, dan menjaga kekudusan pernikahan yang disaksikan oleh 2000 orang yang terdiri dari puluhan Hamba Tuhan, jemaat dan keluarga besar pengantin yang memadati gedung gereja.
Di hari bahagia ini, mempelai pria, Eikel (27) menggenakan setelan jas berwarna cokelat muda dipadukan dengan kemeja putih. Ia merupakan putra kedua dari pasangan Pdt Drs Ependi Bukit (Gembala Sidang GSRI] dan Sentice br Tarigan dari Kota Kabanjahe. Eikel merupakan Guru Sekolah Minggu di GSRI Jemaat Jakarta. Dan mempelai wanita, Alicia (28) terlihat cantik mengenakan kebaya putih dipadukan dengan sarung songket merah keemasan. Mempelai wanita ini merupakan putri kedua dari pasangan Andreas Tarigan dan Mariani br Barus dari Desa Sinaman, Kecamatan Barusjahe, Karo. Alicia merupakan Saluran dan Guru Sekolah Minggu di GSRI Jemaat Jakarta.
Acara ini diwarnai koor dan pujian yang dilanjutkan pemberian ucapan selamat dari puluhan Hamba Tuhan, Saluran, jemaat dan keluarga besar pada kedua pengantin yang sedang berbahagia. Setelah itu penyerahan kado dan penyampaian ucapan selamat dari keluarga besar dan sahabat. Selamat menempuh hidup baru dan Tuhan memberkati.
Laporan : rahel sukatendel
