SAMOSIR (mimbarsumut.com) –
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara resmi menyerahkan pengelolaan sementara Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) kepada Pemerintah Kabupaten Samosir. Seremoni penyerahan dilakukan oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara, Deva Kurniawan Rahmadi, kepada Wakil Bupati Samosir, Ariston Tua Sidauruk, di Lobby Lantai 2 Kantor Bupati Samosir, Jumat (13/6/2025).
Turut hadir dalam acara ini Kasubbag Umum dan Tata Usaha Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara Marlina Rumiris, Kadis PUTR Rudimanto Limbong, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Tetty Naibaho, serta Kabid Aset Ondy P. Limbong.
Wakil Bupati Ariston Tua Sidauruk menyampaikan apresiasi dan komitmen Pemkab Samosir untuk mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas tersebut demi kepentingan masyarakat.
“Pemkab Samosir sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Pengelolaan IPLT ini akan kami manfaatkan seoptimal mungkin, terutama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait sanitasi lingkungan,” ujar Ariston.
Ia menekankan pentingnya IPLT bagi daerah wisata seperti Samosir, serta mengusulkan tambahan kendaraan operasional untuk menjangkau wilayah-wilayah terpencil.
“Saat ini kami baru memiliki satu unit mobil tinja. Mengingat luas wilayah dan kebutuhan masyarakat, kami sangat berharap dukungan Kementerian PU untuk menambah dua unit lagi, atau setidaknya satu unit tambahan,” tambahnya.
IPLT yang diserahterimakan memiliki nilai aset Rp11,7 miliar, terdiri dari bangunan instalasi, sarana-prasarana pendukung, serta satu unit mobil tinja. Dalam kesempatan itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumut, Deva Rahmadi, menegaskan pentingnya pengelolaan IPLT secara profesional dan berkelanjutan.
“Fungsi IPLT harus dijalankan dengan optimal demi memastikan pengelolaan air limbah domestik yang ramah lingkungan. Pemkab Samosir juga perlu menjamin kesiapan biaya operasional dan sumber daya manusia yang kompeten,” tegasnya.
Sementara itu, Kadis PUTR Samosir Rudimanto Limbong menjelaskan bahwa unit pelaksana teknis pengelola IPLT telah dibentuk dan dikelola oleh masyarakat sekitar.
“Untuk operasional IPLT, Pemkab telah menganggarkan Rp500 juta. Selain itu, kami juga menyiapkan Rp1 miliar untuk peningkatan infrastruktur jalan penunjang,” terang Rudimanto.
Laporan : sofian candra Lase
