Presiden Prabowo Respon Aspirasi Warga Sihotang, Masyarakat Tiga Desa di Samosir Sampaikan Terima Kasih

RAGAM, Samosir579 views

SAMOSIR (mimbarsumut.com) – Warga dari tiga desa di Kenegerian Sihotang, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi mendalam kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, atas respons yang diberikan terhadap surat aspirasi mereka terkait penyaluran bantuan sosial pasca bencana.

Surat tersebut dikirim pada 4 November 2024 lalu melalui layanan pos, dan ditujukan langsung kepada Presiden. Dalam suratnya, warga dari Desa Siparmahan, Desa Sampur Toba, dan Desa Dolok Raja menyampaikan keberatan terkait pelaksanaan program Bantuan Sosial Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) yang dinilai tidak tepat sasaran pasca banjir bandang yang melanda kawasan itu pada November 2023.

Mereka juga menyoroti kebijakan yang mewajibkan warga membeli barang bantuan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tertentu yang ditunjuk oleh pemerintah daerah. Kebijakan tersebut dinilai justru menyulitkan korban bencana dan memperlambat pemulihan.

Surat tersebut ditandatangani oleh 117 warga dari tiga desa sebagai bentuk aspirasi kolektif. Harapan mereka, agar Presiden meninjau ulang mekanisme pelaksanaan bantuan yang dinilai tidak adil dan tidak menyentuh kelompok paling terdampak.

Harapan itu kini berbuah jawaban. Pada 29 November 2024, Kementerian Sekretariat Negara menanggapi surat tersebut melalui surat resmi bernomor B-3705/Kemensetneg/D-3/AN.00.03/11/2024 yang ditujukan kepada Bupati Samosir. Surat tersebut ditandatangani oleh Y. Ricky Syailendra Asmuni, Asisten Deputi Bidang Pengaduan Masyarakat, Kedeputian Bidang Pelayanan Publik Kementerian Sekretariat Negara.

Dalam surat itu, Kementerian menyampaikan :
Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini dengan hormat kami teruskan aspirasi dimaksud kepada Saudara (Bupati Samosir – red) untuk mendapatkan penyelesaian sebagaimana mestinya, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Tanggapan ini disambut haru oleh warga. Mereka merasa bahwa suara dari pelosok negeri akhirnya benar-benar sampai ke Jakarta dan mendapat perhatian dari orang nomor satu di negeri ini.

Albertus Sitanggang, salah satu warga Desa Siparmahan, mengatakan bahwa keberanian masyarakat untuk menyuarakan keluhan membuahkan hasil nyata. “Kami hanya petani kecil. Tapi sekarang kami tahu, suara kami didengar. Ini luar biasa,” ujarnya pada Sabtu (31/5/2025) dalam acara syukuran dan doa bersama warga di Desa Siparmahan.

Laporan : napit

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed