TANJUNGBALAI (MS) – Tanjungbalai -Asahan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara akan menggelar Seminar Anti Narkoba di Tanjungbalai.
Seminar anti narkoba itu dijadwalkan, besok, Selasa 10 September 2019, dengan tema, mewujudkan masyarakat Tanjungbalai yang religius, sehat, dan berprestasi tanpa Narkoba.
Peserta seminar tersebut adalah perwakilan dari organisasi kemasyarakatan, organisasi nelayan, buruh, petani, wadah profesi, LSM dan organisasi wartawan serta organisasi ataupun kelompok penggiat anti narkoba yang ada di Tanjungbalai.
“Kita rencanakan sebanyak 100 peserta mengikuti seminar tersebut,” kata Regen Silaban Ketua DPK RKIH Tanjungbalai-Asahan saat diwawancarai Minggu (8/9).
Dikatakannya bahwa seminar anti narkoba itu terselenggara atas kerjasama DPK RKIH dengan BNN Provinsi Sumatera Utara dalam rangka desiminasi informasi P4GN kepada masyarakat Tanjungbalai.
“Aplikasi dari nota kesepahaman antara RKIH dengan BNNP Sumut pada tahun 2018 lalu, maka kita bekerjasama melaksanakan seminar anti narkoba ini, sebagai langkah awal untuk menginformasikan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada perwakilan masyarakat melalui organisasinya masing-masing ,” jelasnya.
Regen Silaban berharap, melalui seminar ini nantinya dapat memotivasi para peserta untuk berkomitmen memerangi narkoba. Hal itu mengingat bahwa kota Tanjungbalai saat ini dijuluki sebagai kota Narkoba.
“Citra Kota Tanjungbalai secara bersama sama akan kita wujudkan menjadi kota yang religius, sehat dan berprestasi tanpa Narkoba.
Oleh karena itu perlu peran serta dan komitmen para organisasi kemasyarakatan, buruh, nelayan, LSM, Pers serta para lembaga penggiat anti narkoba yang ada di Tanjungbalai ini, ” pungkasnya.
Menanggapi kegiatan itu, Ketua Lembaga Anti Narkotika (LAN) Tanjungbalai Ilhamsyah, sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan seminar anti narkoba tersebut.
Karena menurutnya, saat ini Kota Tanjungbalai sudah darurat narkoba, maka perlu dilakukan tindakan pencegahan dengan memberikan pemahaman terhadap masyarakat akan bahaya dari penyalahgunaan serta dampak hukuman bagi pelaku pengedar narkoba.
Laporan : Gani
