Hari HAM Internasional, JK Ingatkan Peran Indonesia di Dunia

Wapres Jusuf Kalla (JK)/Foto Bagus Prihantoro Nugroho/dok.detikcom

JAKARTA (MS) – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengingatkan peran Indonesia terhadap perjuangan hak asasi manusia (HAM) di dunia.

Penegasan ini disampaikan JK dalam Peringatan Hari HAM Internasional 2018, “70 Tahun Deklarasi Universal HAM dan Setelahnya: Menuju Kemajuan dan Penegakan HAM yang Lebih Baik” di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).

JK mengingatkan perlunya menjaga kesadaran dunia untuk menjaga HAM, menjaga kebutuhan dasar manusia, hingga menjaga hak-hak kemanusiaan. Kesadaran ini timbul setelah perang dunia kedua terjadi.

“Akibat bagaimana penyiksaan holokaus, bagaimana Jerman membunuh sekian juta orang Yahudi dan sebagainya, dan segala kekerasan yang terjadi setelah perang dunia kedua. Maka kita tentu berterima kasih tentang bangsa-bangsa di dunia ini, PBB yang waktu itu anggotanya belum cukup 60 karena Indonesia nomor 60,” papar JK.

PBB saat itu mengeluarkan deklarasi universal HAM. “Tapi sebenarnya itu tidak relevan, karena pada zaman itu masih puluhan bangsa di dunia dijajah oleh orang barat, jadi tentu penjajahan juga tentu melanggar hak asasi mansusia,” ujarnya.

Karena itu, menurut JK tidak benar bila ada yang mengatakan negara-negara maju di Barat sudah menjaga hak asasi manusia sejak lama. Karena banyak perang dan penyiksaan yang terjadi justru kerena penjajahan bangsa Barat.

“Justru Indonesia juga mempunyai peran penting untuk menjaga hak asasi manusia. Kita mengetahui tahun 1955 setelah Konferensi Asia Afrika, baru lah timbul kesadaran yang tinggi dengan perjuangan yang baik dari negara-negara Asia Afrika itu, bebas dari penjajahan,” katanya.

Semangat dari Konferensi Asia Afrika sambung JK, memiliki peran penting dalam mengingatkan negara-negara Asia Afrika untuk mengetahui tentang hak asasinya.

“Konferensi Asia Afrika tidak pernah ditulis, marilah kita juga mengungkapkan bahwa Indonesia tidak hanya pernah dijajah, tapi justru dengan suatu upaya yang keras pada zaman itu pemerintah, maka semangat kemerdekaan, yang tentu semangat pada semangat hak asasi terjalin,” ujar JK. (dct)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

News Feed