Sampah Menumpuk Sebarkan Aroma Busuk di Pasar Pagi Pekan Sialang Buah

Sampah berserak di pasar pagi Sialang Buah.

SERGAI (MS) – Masyarakat sekitar Pekan Sialang Buah resah. Keresahan masyarakat tersebut akibat mencium aroma tak sedap yang berasal dari tumpukan sampah pasar pagi Pekan Sialang Buah yang berlokasi di Dusun V Desa Pekan Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) .

Sopian (46) warga Dusun V Pekan Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Sergai kepada media mengatakan, aroma sampah dari pajak pagi pekan Sialang buah, apalagi musim hujan, sudah sangat meresahkan warga setempat.

Seharusnya sampah itu cepat diangkat karena sudah menimbulkan bau tak sedap, apa lagi tak jauh dari tumpukan sampah ada gedung sekolah, kasihan pelajar dan guru selalu mencium bau busuk dari aroma sampah, kata Sopian, Rabu (20/10.2021) di pasar pagi.

Sopian juga mengatakan, aroma bau busuk dari sampah yang lama diangkut itu, bila di bawa angin sangat menggangu masyarakat sekitar, belum lagi di pasar pagi pekan Sialang Buah itu ada beberapa pedagang yang menjual makanan sarapan pagi. Soalnya, pengunjung dan pedagang yang sarapan kan jadi terganggu sebab aroma busuk itu.

Kami berharap dinas Lingkungan Hidup yang menangani sampah itu cepat mengangkutnya, agar tak sampai melimpah dan berserak ke tanah dari bak tempat penampungan sampah, harap Sopian.

Hal senada juga disampaikan Irwan (37) Warga Dusun V Pekan Sialang Buah, ia mengatakan, pasar pagi Desa pekan Sialang Buah ini setiap hari, ditambah lagi saat hari Rabu dan Sabtu ada pekan, sehingga sampah semakin banyak. Jadi bila lama di angkut, sampah itu menumpuk dan mengeluarkan aroma busuk.

Akibat dari sampah yang mengeluarkan aroma tak sedap itu dikhawatirkan menimbulkan penyakit. “Saat ini aja kita lagi menghadapi pandemi COVID-19 yang belum berakhir, haruskah masyarakat menghadapi penyakit lagi dari penyebaran aroma bau busuk sampah itu,” ujar Irwan dengan nada bertanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sergai Panesian Tambunan ketika di hubungi melalui WhatsApp tidak mau mengangkat sampai berita ini di meja redaksi .

Laporan : Sutrisno

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed