
ASAHAN (MS) – Polres Asahan bersama tim forensik dari RSU Djasmen Saragih P Siantar menggali kuburan korban pembunuhan Rudi Selamat, di Desa Bunut
Seberang Kecamatan Pulo Bandring Kabupaten Asahan, Selasa.
Kuburan korban kembali dibongkar untuk mencari titik terang penyebab kematian korban guna pengungkapan kasusnya.
Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Ricky Pripurna Atmaja didampingi Kapolsek Prapat Janji AKP Nasib Manurung,
mengatakan ada luka tusuk yang mengenai bilik jantung sebelah kanan sehingga nyawa korban tidak tertolong.
Ricky menyampaikan keterangan itu, setelah dilakukan pembongkaran kuburan korban. “Tusukan mengenai bilik jantung sebelah kanan sehingga nyawa korban tidak tertolong, kita ketahui setelah kuburan korban kembali dibongkar,” jelas Kasat Rrskrim.
Korban Rudi Selamat dibunuh teman selingkuhan istrinya terkait motif cinta segitiga. Awalnya korban bersama dua putrinya pergi melihat istrinya di Dusun IX Desa Aek Polu Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan.
Setibanya di salah satu rumah tempat istri korban bersama teman prianya, terjadi pertengkaran dan adu phisik antara korban dan pelaku Mahyarudin yang tidak lain selingkuhan istri korban. Adu phisik itu, mengakibatkan korban tewas.
Sempat kabur, pelaku bersama istri korban Susilawati ditangkap di Kecamatan Kepenuhan Hulu, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau pada Jum’at.
Tersangka Mahyarudin dan istri korban Susawati kini mendekam di sel tahanan Polres Asahan dan terancam hukuman seumur hidup. (Bayu)