Batubara Ikrar Stop Buang Air Besar Sembarang Tempat

Batubara, Budaya, Kesehatan, RAGAMDibaca 1,160 Kali
Wakil Bupati Batubara Oky Iqbal Frima bersama pejabat lainnya diabadikan usai deklarasi SBBS

BATUBARA (MS) – Pemkab Batubara peringati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55, Kamis (12/12) di lapangan sepak bola Lima Puluh Kota dengan mengusung tema “Generasi Sehat Indonesia Unggul”.

HKN ke 55 itu, diwarnai ikrar stop buang air besar sembarangan (STBS) bagi masyarakat Kel. Lima Puluh Kota, Desa Sumber Padi, Desa Lubuk Hulu, Desa Tanah Datar, Desa Sei Bejangkar, Kelurahan Sipare Pare, Desa Sipare Pare, Desa Tanjung Sigoni dan Desa Tanah Merah.

Kegiatan tersebut diikut para tenaga dan insan kesehatan di Kab. Batubara dan dihadiri unsur Forkopimda, Sekda, Asisten, para Kepala SKPK, Direktur Rumah Sakit dan klinik Swasta serta undangan lainnya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Abdul Fuad Helmi menyampaikan bahwa pembangunan kesehatan harus menjadi hidup sehat dimulai dari diri sendiri ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya hidup sehat.

“Kegiatan hari kesehatan ke – 55, ini sebagai pengingat publik bahwa derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya, apabila semua komponen bangsa, masyarakat, organisasi kemasyarakat, swasta berperan serta dalam upaya kesehatan.

Untuk itu masyarakat semakin mengerti arti penting perilaku dan lingkungan sehat,serta melakukan gerakan hidup sehat, baik di keluarga, tempat kerja dan tempat tempat umum dan fasilitas lainnya,” ujar Abdul Fuad.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Batubara Ir Zahir diwakilkan Wabup mengatakan bahwa tema hari kesehatan nasional ke 55 kali ini adalah “generasi sehat Indonesia unggul”.

Ia mengatakan,dalam kegiatan HKN ini merupakan amanat oleh Presiden dalam pelantikan Kabinet Indonesia maju tahun 2020 – 2024 bahwa perhatian pemerintah dalam kurun lima tahun mendatang diprioritaskan pada pembangunan sumber daya manusia.

“Menegaskan arahan,ada dua isu kesehatan utama yang harus terkait membangun SDM yang berkualitas, yaitu stunting dan jaminan kesehatan nasional” ungkapnya.

Ia menyampaikan, ada dua masalah kesehatan lainnya yang juga harus diatasi yaitu harga obat dan alat kesehatan, serta masih rendahnya penggunaan alat kesehatan buatan dalam negeri, hal-hal tersebut akan menjadi fokus perhatian bersama untuk dapat segera diupayakan solusinya.

Sementara untuk isu-isu strategis telah dilaksanakan dan menghasilkan perbaikan, antara lain dengan menurunnya angka kematian ibu dan anak, semakin rendahnya angka stunting, semakin meningkat imunisasi serta berhasilnya penanganan penyakit menular.

Ia menuturkan, dijaminkan kesehatan nasional atau JKN telah disetujui, sedangkan tantangan besar yang diatur dalam penyelenggaraan JKN ini, peningkatan pemanfaatan JKN menjadi bukti bahwa JKN sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.

“Melalui beberapa program unggulan bidang sehat dan PIS-PK atau program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga, kita patut berbangga bahwa pembangunan kesehatan dalam lima tahun terakhir ini kian dirasakan manfaatnya.

Namun kita juga tidak dapat penutup mata terhadap berbagai permasalahan,” ujarnya

Selain ikrar deklarasi STBM juga dimeriahkan dengan bakti sosial dan pemberian bingkisan kepada bilal mayet,penggali kubur dan donor darah serta pembagian hadiah penilaian puskesmas terbaik.

Laporan : Sutan S

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed