Walikota Hadiri Pengukuhan MUI dan Penataran Bilal Mayit

 

Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM hadiri pengukuhan MUI dan penataran bilal mayit. (Foto : MS / rn)

TEBINGTINGGI (MS) – Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan menegaskan kepada para camat se- Kota Tebingtinggi agar nantinya menjadi mitra yang strategis untuk bersama-sama dalam rangka membangun prinsip-prinsip keumatan di kecamatan masing-masing .

Dalam setiap ada even kegiatan, diminta kepada para camat agar mengundang MUI kecamatan supaya ikut mengetahui apa saja yang dilakukan dan ikut langsung terlibat di dalamnya.

Penegasan ini disampaikan Walikota saat menghadiri pengukuhan MUI Kecamatan se- Kota Tebingtinggi masa khidmat 2018 – 2023 sekaligus membuka resmi penataran bilal mayit (perempuan) se- Kecamatan Tebingtinggi, Kamis (6/12) di Gedung Hj Sawiyah.

Hadir dalam acara itu, Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi SIK, Ketua MUI Tebingtinggi Drs H Ahmad Dalil Harahap, Kakan Kemenag Tebingtinggi, Ketua FKUB Tebingtinggi, para camat dan pengurus MUI se- Kota Tebingtinggi.

Selain itu, Walikota menyampaikan tidak perlu ada keributan di dalam pemilu nantinya khusunya pemilihan presiden dan wakil presiden serta jangan sampai sesama umat Islam yang ribut. “Lebih baik kita menggabungkan tenaga untuk membangun bangsa dan negara serta bukan untuk bertikai,” pinta Umar Zunaidi.

Oleh karena itu, kepada kita semua di dalam pemilihan presiden tidak boleh ada konflik diantara kita sesama umat Islam biarlah sesuai kehendak hati kita janganlah menghujat orang, memfitnah apalagi memburuk-burukkan orang, mari kita pilih yang sesuai dengan apa yang kita kehendaki.

Selanjutnya kepada para ibu-ibu calon bilal mayit, Walikota mengatakan bahwa ada uang pengganti lelah nantinya namun bukan honor, dan bila ingin sesuai dengan UMR/UMK, Pemko Tebingtinggi belum mampu, karena APBD kecil dan pegawai honor di lingkungan Pemko Tebingtinggi belum mencapai UMK karena keterbatasan keuangan.

“Tapi niat kita ada untuk memberi perhatian dan tentunya ini menjadi bahagian bahwa bekerja ikhlas untuk agama tanpa memikirkan imbalan yang insya’allah syurga bagi para ibu,” ujarnya.

Tapi semua itu, dilakukan dengan keikhlasan dan syaratnya menjadi bilal mayit jangan banyak ngomong yang tidak benar dan jangan menceritakan aib orang lain karena itu dosa.

“Mudah- mudahan dengan keikhlasan, dengan kemauan kita bersama dan dengan prinsip kita bahwa akhirat itu jauh lebih utama, baru kita bisa menjadikan kota kita Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur,” jelas Walikota. (rn)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed