NIAS SELATAN (MS) – Salah satu pasangan bakal calon kepala daerah (Bacakada) Kab. Nias Selatan Monasduk Duha – Orudugö Halawa (Mondrorogo) telah mendapat rekomendasi dari dewan pimpinan pusat (DPP) Partai Demokrat, Jumat (19/06).
Pasangan Bacakada Nisel, Monasduk Duha – Orudugö Halawa siap menjadi petaruh pesta demokrasi yang akan berlangsung tahun 2020 ini.
Untuk maju menjadi Bupati Nisel, Monasduk Duha sudah mengundurkan diri dari ASN (Aparatur Sipil Negara), dimana sebelumnya dia menjabat Kepala BPK. PAD (Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah) Kab. Nisel.
Calon Bupati Nisel ini, merupakan adek kandungan Bupati Nisel petahana Dr. Hilarius Duha, SH MH. yang punya pengalaman dalam bidang birokrasi pemerintah.
Sementara, Orudugö Halawa yang mendampingi Monasduk Duha sebagai calon wakil Bupati merupakan seorang politisi partai Golkar dan sudah empat periode duduk sebagai legislatif.
Surat rekomendasi terhadap pasangan bakal calon Bupati dan wakil Bupati Nisel
Monasduk Duha – Orudugö Halawa (Mondrorogo) langsung dijemput bersama
Ketua DPC Partai Demokrat Nisel Effendi di kantor DPP Demokrat yang diserahkan Sigit Raditya.
Secara terpisah, melalui sambungan seluler, Monasduk Duha mengucapkan terima kasih terhadap DPP Partai Demokrat yang telah dipercayakan untuk diusulkan menjadi bakal calon kepala daerah yang akan ikut dalam kontestan Pilkada 9 Desember 2020
Hal ini juga menjawab keraguan masyarakat Nias Selatan tentang pencalonan pasangan Mondrorogö.
Sedangkan pasangannya, Orudugö Halawa mengatakan bahwa perjalanan masih panjang, tentunya rekomendasi ini akan menjadi modal awal bagi pasangan Mondrorogö untuk terus membangun komunikasi dengan parpol lain agar dapat memenuhi syarat jumlah kursi dalam pencalonan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan.
“Setelah ini kami ke DPP Partai Nasdem untuk mendapatkan rekomendasi dengan memberikan pertimbangan ke Nasdem bahwa kami sudah mendapatkan usulan dari DPP Partai Demokrat, kami optimis bahwa Nasdem akan memberikan hal itu kepada kami,” ujar Orudugö Halawa.
Laporan : Satuhati Duha
