Dua Hari Banjir di Kota Tebingtinggi, 6.663 Rumah Terendam

Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan saat meninjau debit sungai Padang

TEBINGTINGGI (MS) – Banjir kiriman yang melanda Kota Tebingtinggi selama dua hari, Jumat – Sabtu (27-28/11/2020), membuat 6.663 rumah di lima kecamatan terendam banjir.

Kedalaman banjir yang menggenangi rumah warga bervariasi mulai selutut orang dewasa sampai 1 meter. Secara materil, kerugian akibat banjir tersebut belum diketahui dan masih tetap dilakukan pendataan.

Banjir kiriman tersebut telah merusak fasilitas umum seperti, rumah sakit, sekolah, perkantoran milik Pemko, Polsek, pasar pasar tradisional.

Pemko Tebingtinggi melalui Jubir Dedi Parulian Siagian, Senin (30/11) menyatakan bahwa banjir kiriman hampir merendam wilayah Kota Tebingtinggi, diperkiraan 68,5 persen digenangi air. Kecamatan yang terparah adalah Kec. Rambutan dan Kec. Bajenis dan Tebingtinggi Kota.

Disampaikan, jumlah kepala keluarga yang terdampak banjir mencakup, 8.368 KK, meliputi Kec. Rambutan 3.330 KK, Kec.Bajenis 3.078 KK, Kec. Tebingtinggi Kota 1.551 KK, Kec. Padang Hulu 262 KK dan Kec. Padang Hilir Kota Tebingtinggi 147 KK.

“Sementara total jumlah jiwa yang terdampak banjir luapan Sungai Padang untuk Kota Tebingtinggi mencapai 32.173 jiwa yang tersebar di lima Kecamatan yang ada di Kota Tebingtinggi,” jelasnya.

“Terkait bantuan kepada korban banjir, jumlah posko yang dibangun sebanyak 70 posko di berbagai lokasi, di sana ada diberikan pengobatan gratis, bahan pangan bagi korban banjir dan ada juga perahu karet yang disiapkan untuk lokasi banjir terparah,” jelas Kadis Kominfo Dedi P. Siagian.

Laporan : napit

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed