
TEBINGTINGGI (MS) – Ratusan abang becak bermotor (betor) melakukan aksi demo di depan Kantor Walikota Tebingtinggi, menolak keberadaan gojek online, Senin (28/1).
Pantauan wartawan di lokasi, akibat aksi demo ratusan abang betor, Jalan Sutomo depan Kantor Walikota Tebingtinggi, tertutup.
Abang becak dalam aksinya meminta Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, agar segera menertibkan dan membuat larangan kepada gojek online untuk tidak beroperasi mengangkut penumpang di Kota Tebingtinggi.
Akibat adanya gojek online, para abang becak merasa tersaingi yang menyebabkan pendapatan mereka menjadi berkurang. Para pendemo yang tidak dapat menemui Walikota dan wakil karena karena dinas luar.
Kadis Kominfo Dedy Siagian, Kadishub Syaprin Efendi Harahap dan Kadis Perizinan Pelayanan Terpadu (KP2T) Surya Dharma, akhirnya menemui para abang becak.
Kadis Kominfo Kota Tebingtinggi Dedy Siagian beserta Kadis Perizinan Pelayanan Terpadu (KP2T) Surya Dharma, kepada abang becak menyatakan bahwa, pihak Pemko Tebingtinggi sudah membuat larangan agar gojek online tidak beroperasi di Kota Tebingtinggi.
Namun karena aplikasi gojek online, Pemko Tebingtinggi tidak dapat melarang, karena yang bisa melarang dan menghapus aplikasi gojek online, adalah dari Pemerintah Pusat.
“Jadi untuk persoalan ini, kita harus menunggu adanya penghapusan aplikasi dari pusat,” jelas keduanya.
Terpisah, Kadishub Kota Tebingtinggi Syaprin Efendi Harahap, meminta agar para abang becak juga mematuhi aturan dari Pemko Tebingtinggi untuk memakai plat kuning.
(dav)